DURI (Riaulantang) – Heboh aksi Pelecehan Simbol Negara yang dilakukan salah seorang staf Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Sawit Agung Sejahtera (SAS) di Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir, Bengkalis, Kamis (10/8/23) terus mengundang Empati. Kali ini datang dari Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Bengkalis, Bambang Gusfriyadi.
Menurut Ketua jaringan Pemilik Media Siber di Negeri berjuluk Negeri Sri Junjungan ini, efek jera kepada pelakunya harus diterapkan agar tidak terjadi hal serupa dikemudian hari.
“Tak ada kata ampun, harus diusut tuntas. Kita minta pihak Kepolisian tegas mengusut kasus ini mengingat jasa pahlawan kita yang telah berjuang hingga titik darah terakhirnya memerdekakan negara ini,”pintanya.
Dikatakan sosok pria berperawakan brewok ini memberi aplous kepada Pemerintah setempat dan Kepolisian dengan gerak cepat mengkondisikan suasana hingga emosi warga dapat diredam.
“Juga kita aplous kepada perekam video ini atas kesigapannya merekam aktifitas pelaku hingga dapat dilihat orang banyak,”ucapnya.
Selanjutnya, untuk perkembangan kasus ini sama-sama diperhatikan dan mensupport pihak terkait agar bisa berjalan dengan semestinya.
“Mari sama-sama kita perhatikan perkembangan kasus ini yang sudah ditangani pihak kepolisian yaitu Polsek Pinggir. Jangan sampai masuk “angin”, untuk kebaikan kita bersama. Kalau ada permintaan maaf itu hal yang wajar, tapi proses hukum tetap berjalan,”pintanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, salah seorang staf PKS PT SAS bernama Robert Herry Son, warga keturunan asal Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara secara sengaja melakukan pelecehan simbol negara dengan mengalungkan bendera merah putih ke leher seekor anjing dengan alasan memeriahkan peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, Kamis (10/8/23) sekira pukul 11.00 WIB. (Jend)