PEKANBARU (Riaulantang) – Rancangan rencana program vokasi kerjasama antara PHR dan Politeknik Caltex Riau (PCR) mendapat penghargaan Matching Fund Kedaireka (Kerja Sama Dunia Usaha dan Kreasi Reka) sebesar 468 juta rupiah lebih dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia. Peresmian program kerjasama ekosistem vokasi ini dilaksanakan di kampus PCR, Senin (24/10).
Program Matching Fund Kedaireka adalah program pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi yang melibatkan insan perguruan tinggi dan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) untuk bersama-sama terlibat dalam menjawab tantangan di dalam dunia industri serta membentuk ekosistem Merdeka Belajar.
Ketua Pengusul Program dari PCR, Muhammad Ihsan Zul S.Pd., M. Eng, mengatakan bahwa sebelum dinyatakan sebagai layak untuk mendapatkan penghargaan, Kemendikbudristek menguji secara seksama luaran atau produk yang diusulkan. Termasuk potensi paten, hak cipta serta pembuatan jurnal atau publikasi ilmiah dari program ini.
“Namun yang paling mendukung terpilihnya PCR sebagai penerima Matching Fund adalah kredibilitas perusahaan yang menjadi mitra. Dalam hal ini PHR”, ujar Ihsan.
PHR sendiri berkontribusi dalam bentuk dana tunai sebesar 1,1 miliar kepada PCR untuk program penguatan ekosistem vokasi ini, tambahnya.
Sebagaimana disampaikan Senior Analyst Social Performance PHR WK Rokan, Winda Damelia, penghargaan Matching Fund dari Kemdikbudristek ini merupakan yang pertama kali diberikan kepada Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) di Sumatera.
“Selain menguji secara rinci konsep program vokasi kepada PCR sebagai PTV yang mengajukan proposal, Kemdikbudristek juga melakukan wawancara kepada PHR terkait komitmen perusahaan untuk mendukung program ini”, ujar Winda.
Program Matching Fund Penguatan Ekosistem Vokasi di Riau kerjasama PHR dan PCR tersebut meliputi antara lain Program SMK Binaan untuk pengembangan Tata Kelola SMK berbasis teknologi informasi di SMKN 3 Mandau dan SMKN 7 Pekanbaru, Pengembangan Kapasitas Tenaga Pendidik SMK (BIDIK), Pengembangan Kapasitas Siswa SMK (BASIS), Pengembangan Kapasitas Pimpinan SMK (PAKEM), dengan total peserta terdiri dari 25 Pimpinan SMK, 26 Tenaga Pendidik SMK dan 24 Siswa SMK di wilayah operasi PHR WK Rokan.
Selain dengan PCR, PHR juga mendukung kegiatan yang sama dengan Politeknik Bengkalis (Polbeng), khususnya untuk program pengembangan UMKM di Bengkalis, serta pengembangan fitur-fitur pada aplikasi Automatic Identification System (AIS) yang telah dirintis Polbeng. (rls)