PEKANBARU (Riaulantang) — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi pergelaran Harvesting Gernas Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBI dan BBWI) Riau 2023, yang digelar di halaman Kantor Gubernur Riau selama tiga hari, Jumat, 28 – Minggu, 30 Juli 2023.
“Saya mengapresiasi kegiatan Harvesting Gernas BBI dan BBWI Riau 2023, khususnya kepada OJK, BI dan Gubernur Riau beserta jajaran terkait, atas penyelenggaraan ini yang bertempat di kantor Gubernur Riau,” kata Luhut dalam sambutannya secara virtual.
Dalam kesempatan itu, Luhut menyampaikan permohonan maafnya karena tak bisa hadir secara langsung karena sesuatu hal yang tak bisa ditinggalkan.
“Saya minta maaf karena saya tak bisa hadir bersama bapak ibu, yang seyogyanya sudah direncanakan,” tuturnya.
Luhut menyebut, dirinya sangat ingin hadir dalam acara ini karena dia memiliki banyak kenangan dengan Riau, khususnya Kota Pekanbaru dan Rumbai yang merupakan tempat dia dibesarkan.
“Buat saya, Riau itu punya memori sendiri, karena masa kecil saya berada di Pekanbaru dan Rumbai,” tuturnya.
Meski demikian, Luhut menyakini bahwa Harvesting Gernas BBI dan BBWI Riau 2023 telah dipersiapkan sebagaimana mestinya dengan segala bentuk persiapan yang sangat baik.
Tak lupa, dia juga mengucapkan selamat atas seluruh rangkaian kegiatan yang terlaksana dalam Gernas BBI dan BBWI Riau 2023.
“Selamat saya ucapkan atas seluruh rangkaian kegiatan yang telah diselenggarakan dan ini bukan akhir dari upaya kita untuk mengembangkan UMKM lokal,” tegasnya.
Luhut juga menegaskan bahwa, hal terpenting yang harus terus dilakukan yakni menggali berbagai potensi pascaharvesting Gernas BBI dan BBWI Riau 2023 terselenggara.
“Saya berharap jangan sampai hanya habis di sini. Gandeng perusahaan swasta untuk berkontribusi di daerah,” sambungnya.
Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung menekankan beberapa penting agar produk lokal yang dihasilkan oleh UMKM Riau bisa terus naik kelas.
Dia menyebut, di tengah ketidakpastian ekonomi global, tantangan yang dihadapi adalah bagaimana bisa tetap menjaga agar ekonomi domestik konsisten tumbuh di atas 5 persen.
Salah satu caranya dengan mendorong terhadap sumber-sumber pembiayaan dan sumber-sumber yang mendorong pertumbuhan ekonomi domestik.(fik)