DURI (RiauLantang) – Hujan lebat mengguyur kota Duri Ahad sore (13/11/2022) hingga Jelang Maghrib tadi. Debit air yang tinggi dan tidak tertampung menyebabkan air meluap. Masjid Amirur Rasyidin di jalan Abadi, tak berapa jauh dari Jalan Desa Harapan Duri ikut digenangi luapan air yang cukup tinggi. Akibatnya ibadah sholat magrib berjamaah pun terpaksa di batalkan.
Informasi Riaulantang. com di lapangan menyebutkan banjir yang mengenangi masjid akibat meluapnya air parit. Luapan parit ini bukan yang pertama kali terjadi tapi sudah kerab terjadi. Namun untuk hari ini tidak separah beberapa waktu lalu, namun genangan air yang sudah masuk ke masjid membuat sholat maghrib berjamaah tak bisa dilaksanakan.
“Genangan air sudah masuk ke masjid. Karpet sudah dilipat dan ditinggikan. Sholat maghrib tak bisa dilaksanakan. Jamaah terpaksa sholat di rumah, ” ujar Obot salah seorang Jamaah.
Dikatakannya, banjir di area masjid kerab terjadi. Bahkan beberapa waktu lalu banjir hingga mencapai selutut dan sudah melebihi kotak amal yang menempel didinding luar Masjid.
” Kalau hujan lebat kami pastikan daerah sekitar Masjid pasti banjir. Ini bukan sekali dua kali terjadi, tapi kerab. Tentu kami berharap ada solusi untuk memperbaiki parit yang sering meluap agar ibadah tak terganggu, ” ujarnya lagi.
Bahkan, sambungnya masalah banjir diseputar masjid ini, jamaah pernah mengalami ketika sholat tengah berlangsung air masuk ke dalam masjid.
“Masuk rakaat ke dua kalau tidak salah, air sudah masuk kedalam masjid namun jamaah yang pada saat itu melaksanakan sholat tetap melanjutkan hingga selesai,”kenang Obot, mengingat peristiwa banjir pada saat itu.
Meluapnya air tidak hanya mengeluarkan sampah dan lainnya tapi juga hewan berbisa seperti ular, lipan dan lainnya. Warga harus waspada dalam kondisi seperti ini.
“Kadang ada ular, Lipan dan hewan-hewan kecil lainnya muncul. Kalau mengelilingi Masjid dengan kondisi seperti ini kami tidak sampai kebelakang,” pungkasnya. (Bambang)