PEKANBARU – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Pekanbaru menjadi satuan kerja Pemasyarakatan pertama di Rumbai yang dikunjungi Staf Khusus Menkumham Bidang Transformasi Digital, Fajar B.S. Lase.
Kunjungannya ke Rumbai, pada Rabu (5/10/2022) lalu, turut didampingi Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Mhd Jahari Sitepu bersama Kepala Divisi Pemasyarakatan Riau, Mulyadi.
Melihat wajah anak pidana di LPKA Pekanbaru, tampak raut wajah Fajar Lase langsung berubah menjadi sedih. Dia menyayangkan generasi muda yang masih diusia belia harus berurusan dengan hukum.
“Anak-anakku. Kalian harus bisa belajar dari kejadian masa lampau agar tidak mengulangi perbuatan melanggar hukum. Kalian juga harus yakin, masih ada masa depan cerah yang harus kalian kejar. Ada hikmah di setiap musibah, yang terpenting ada niat untuk berubah,” pesan Falas, panggilan akrab Fajar Lase.
Falas meminta kepada Kepala LPKA Pekanbaru Sugiyanto, untuk memberikan anak binaan program pelatihan bahasa komputer atau lebih dikenal dengan istilah coding.
“Pembinaan keterampilan yang diberikan harus sesuai juga tuntutan zaman. Zaman teknologi digital, anak-anak disini juga harus melek teknologi. Kalau nanti sudah pintar coding, bisa buat aplikasi dan menghasilkan karya. Terus didaftarkan potensi Kekayaan Intelektualnya biar bisa dapat penghasilan dari royalti,” ujarnya. Saya sangat berharap lahir generasi muda yang mahir berbagai macam hal.
Kunjungan kerja Falas dilanjutkan ke Lapas Terbuka Kelas III Rumbai. Rombongan sudah ditunggu Kepala Lapas Terbuka Rumbai, Erwin Saleh Siregar, beserta jajaran. Erwin kemudian mengajak jajaran mengunjungi sentra keterampilan warga binaan yaitu pembuatan tempe.
“Sehari kami sudah bisa produksi 50 Kg tempe. Pemasarannya ke lapas dan rutan di sekitaran Pekanbaru, untuk bahan makanan warga binaan. Mudah-mudahan ilmu keterampilan ini bisa menjadi bekal hidup WBP setelah bebas nanti,” ucap Erwin sambil mempersilahkan rombongan mencicipi tempe yang sudah digoreng.(fik)