Pekanbaru (Riaulantang) – Dalam upaya meningkatkan produk yang bernilai jual bagi Industri Kecil Menengah (IKM), Komisi III DPRD Kabupaten Bengkalis berdiskusi ke Rumah Kemasan Dinas Perindag Kota Pekanbaru yang bertujuan agar dapat menciptakan desain kemasan yang baik untuk meningkatkan sebuah produk yang bernilai dan berdaya jual, Kamis (08/06/2023).
Pertemuan yang dilakukan di UPT Centra IKM Pangan berlokasi di Kulim Km 14 Pekanbaru disambut langsung oleh Kepala UPT Centra IKM Pangan Zulfikar.
Ketua Komisi III Laurensius Tampubolon mengatakan, program yang dilakukan oleh Centra IKM ini adalah untuk masyarakat yang ingin usahanya bisa memiliki produk yang berkualitas secara komponen dan legalitasnya.
“Kami berharap program yang dilakukan oleh Centra IKM bisa diterapkan di Kabupaten Bengkalis terutama dari segi kemasan bagi para pengusaha pangan maupun usaha rumahan yang ingin produknya berkualitas dan menjadi produk yang jelas baik secara komponen maupun legalitasnya,” ucap Laurensius Tampubolon.
Kepala UPT Centra IKM Pangan Zulfikar menyampaikan, UPT Centra IKM Pangan ini berdiri dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perindustrian. Salah satu syarat untuk memperoleh dana DAK adalah IKM tersebut harus di Centra kan terlebih dahulu untuk menjadi salah satu produk yang bernilai jual.
“Untuk mendapatkan dana DAK tersebut harus memenuhi syarat yang sudah ditentukan sehingga bisa menjadi salah satu bahan pokok industri yang bisa dikelola untuk menjadi produk berdaya jual yang tinggi. Kemudian kemasan yang dibuat tidak hanya untuk pangan saja tetapi juga percetakan untuk kemasan pakaian, percetakan stiker dan rencana untuk tahun depan akan mencetak sablon untuk bahan kain,” jelas Zulfikar.
Disampaikan program yang di lakukan adalah bagaimana bisa membantu masyarakat yang memiliki usaha hasil produksi sendiri yang bahan bakunya mampu memproduksi dalam level industri, seperti membawa produknya sendiri untuk meminta bantuan mendesainkan produknya lalu akan dibantu mencetak kemasan tersebut.
Selanjutnya, Sekretaris Perindag Kabupaten Bengkalis Suhaimi mengatakan, untuk Kabupaten Bengkalis akan dibentuk tiga Centra, pertama di Bengkalis-Bantan untuk centra makanan, Bukit Batu dan Bandar Laksamana Centra kerajinan, kemudian Mandau centra industri yang bersifat aneka dan untuk saat ini Kabupaten Bengkalis belum bisa mengusulkan DAK.
“Untuk Tahun 2022 Dinas Perindag Kabupaten Bengkalis membantu sebanyak 32 pelaku IKM terkait perizinan, merek, label dan lainnya. Untuk di Bengkalis IKM masih tergolong baru sehingga masih minim sekali dalam bentuk perizinan maupun label yang menjadikan produk tersebut menjadi kemasan yang berlegalitas,” ucap Suhaimi.
Terakhir, Laurensius Tampubolon menegaskan, “Ini menjadi tugas bersama bagaimana agar IKM Kabupaten Bengkalis bisa memiliki rumah kemasan sendiri di berbagai daerah yang memiliki potensi bahan baku untuk dijadikan Centra IKM sehingga kita bisa membantu masyarakat kita untuk mengembangkan IKM yang tidak di jual di daerah saja tetapi bisa di jual keluar daerah,” tutup Laurensius Tampubolon.(evi)