PEKANBARU (Riaulantang)- Suasana rumah yang semula hening mendadak haru. Tanpa sadar kedua mata Muhammad Arryan Naufal berkaca-kaca usai membaca surat elektronik dari pihak panitia Pertamina Foundation (PF) yang menyatakan dirinya menjadi salah satu penerima Beasiswa Prestasi Program Sarjana (S-1) PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).
“Saya langsung menangis karena bahagia sekali,” kata pelajar lulusan MAN Insan Cendikia Siak ini.
Tak kalah senangnya sang ibu, Megawati yang juga menangis bahagia mendengar kabar anak sulungnya menjadi penerima beasiswa prestasi PHR tahun 2023. “Suasana rumah sangat haru, terlebih orang tua saya yang sangat bahagia mendengar anaknya lolos sebagai penerima beasiswa PHR,” ucap Arryan.
Sejak awal, siswa yang menetap di Perawang, Kabupaten Siak ini memiliki tekad yang kuat bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Informasi seleksi penerimaan beasiswa prestasi S-1 yang diperolehnya dari guru di sekolahnya MAN Insan Cendikia Siak awal Maret 2023 dimanfaatkan Arryan dengan baik.
Arryan termotivasi mengikuti seleksi program penerimaan beasiswa prestasi PHR mengingat perekonomian keluarga yang pas-pasan. Ayahnya bekerja sebagai sopir truk di salah satu perusahaan di Siak. Sedangkan sang ibu hanya ibu rumah tangga biasa. Arryan menyadari biaya pendidikan tidak sedikit, namun keterbatasan itu justru membuatnya termotivasi mengikuti seleksi beasiswa PHR.
“Saya ingin meringankan beban orang tua,” ucapnya.
Program Beasiswa Prestasi PHR disambut antusias putra dan putri Riau. Tercatat sebanyak 1.786 siswa yang mendaftar. Arryan sempat pesimis dengan banyaknya peminat, namun semangatnya lebih besar untuk mendapatkan kesempatan tersebut.
Di sekolah, Arryan cukup aktif terlibat dalam sejumlah kegiatan baik akademik maupun non akademik. Sejumlah prestasi diraihnya, seperti finalis olimpiade nasional bidang ekonomi serta juara tiga lomba sains antar madrasah tingkat Provinsi Riau. Arryan juga aktif di organisasi Rohis dan sempat menjabat sebagai bendahara.
Berbekal prestasi yang dimilikinya selama sekolah di MAN Insan Cendikia, Arryan mantap mendaftarkan diri mengikuti seleksi. Tahap demi tahap dilaluinya dengan percaya diri, mulai dari seleksi administrasi, Tes Potensi Akademik (TPA), tes wawancara hingga tahap Diskusi Grup Terarah (FGD).
“Pada tahap FGD ini saya sempat grogi, berhadapan dengan teman-teman (peserta) yang memiliki pemikiran yang hebat-hebat,” tuturnya.
Arryan mengakui seleksi beasiswa prestasi PHR sangat ketat. Seluruh peserta merupakan siswa dan siswi terbaik di sekolah masing-masing. Namun percaya diri yang tinggi diiringi ketekunannya mengulang pelajaran membuat tahapan seleksi dijalani dengan lancar.
“Saya sangat bangga dan bersyukur sekali bisa menjadi salah satu penerima beasiswa PHR,” ucap Arryan.
Arryan menjadi satu dari sepuluh orang putra-putri terbaik Riau yang terpilih untuk menempuh pendidikan di Universitas Pertamina. Arryan memilih jurusan manajemen. “Sejak sekolah saya senang dengan pelajaran ekonomi dan akuntansi,” tukasnya.
Arryan berkomitmen memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin dan berusaha mengejar prestasi saat kuliah di Universtias Pertamina nanti. “Semoga setelah lulus saya bisa langsung bekerja agar bisa membantu orang tua,” harapnya.
Sementara itu, Ibu Arryan Megawati berharap anaknya bisa sukses meraih masa depan. “Semoga ke depan anak saya menjadi anak yang sukses dan dapat membanggakan orang tuanya,” ucapnya.
Sepuluh putra putri terbaik Riau telah terpilih untuk mendapatkan Beasiswa Prestasi Pertamina Hulu Rokan. Beasiswa Prestasi PHR memberikan beragam manfaat selama menjalani kuliah. para penerima akan mendapatkan bantuan biaya pendidikan SPP/UKT, biaya hidup dan pendukung serta biaya program pengembangan kapasitas dan Aksi Sobat Bumi.
“Program Beasiswa Prestasi PHR ini merupakan wujud komitmen PHR bersama Pertamina Foundation untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Riau dalam mencetak generasi pemimpin masa depan yang berdaya saing,” kata Corporate Secretary PHR WK Rokan Rudi Ariffianto.
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018. Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021.
Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan WK Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.
Daerah operasi WK Rokan seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi pertamina.
Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lingkungan.(advetorial)