PEKANBARU (Riaulantang) – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di provinsi Riau saat ini masih dapat dikendalikan. Tingginya curah hujan yang terjadi sepekan terakhir juga membuat beberapa lokasi yang sebelumnya terjadi Karhutla telah padam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal mengatakan, hujan yang terjadi di Riau dalam sepekan terakhir hampir merata diseluruh provinsi Riau. Akibatnya beberapa titik Karhutla yang sebelumnya masih mengepulkan asap telah padam.
“Karhutla di Riau sudah terkendali. Hujan yang mengguyur provinsi Riau cukup merata sehingga Karhutla di Riau sudah padam,” katanya, Rabu (13/8/2023).
Atas kondisi tersebut, demikian M Edy, helikopter water bombing yang sebelumnya stanby di provinsi Riau, sebanyak dua unit dialihkan ke provinsi lain yang saat ini masih terjadi Karhutla. Seperti di provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan Jawa Timur untuk mengantisipasi kebakaran dibeberapa gunung.
“Dua helikopter water bombing yang sebelumnya stanby di Riau, dialihkan ke provinsi lain. Yakni ke Sumsel dan Jawa Tengah,” ujarnya.
Dijelaskan Edy, awalnya ada lima unit helikopter water bombing yang stanby di Riau untuk mengatasi Karhutla. Dengan adanya dua unit yang dialihkan ke provinsi lain, maka saat ini tinggal tiga unit helikopter water bombing yang stanby di Riau.
“Tapi dari tiga unit helikopter tersebut, satu helikopter masih dalam perbaikan. Sehingga hanya dua yang siap digunakan jika terjadi Karhutla yang memerlukan pemadam dari udara. Namun, jika nantinya intensitas Karhutla di Riau mengalami peningkatan. Maka kita akan kembali mengajukan agar helikopter tersebut kembali dikirim ke Riau,” sebutnya.(fik)