DURI (Riaulantang)- Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) RSUD Mandau yang diresmikan Bupati Kasmarni, Rabu (08/06/2022) merupakan laboratorium PCR perdana yang ada di Kabupaten Bengkalis. Labor yang sudah memiliki izin dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI, ternyata 1 dari 5 labor yang ditunjuk untuk melakukan tes PCR Jemaah Calon Haji (JCH).
Hal itu terungkap saat coffe morning jajaran managemen RSUD Mandau dengan sejumlah media di ruang pertemuan RSUD lantai 5 usai peresmian.
Hadir di coffe morning itu, Direktur RSUD Mandau, dr Chairiah, Kabid Humas&SDM, Iwan Ridwan, Skm, dr Evelyne Sp.MK , spesialis mikrobiologi klinis serta belasan awak media.
Dikesempatan itu Dr Chairiah menyampaikan penegasan bahwa RSUD Mandau butuh media untuk kerjasama publikasi dan sharing informasi.
“RSUD ini milik kita semua. Mudah-mudahan
Kedepan tetap kerjasama dan saling koordinasi kita, ” ujarnya.
Lebih lanjut dr Chairiah menjelaskan labor PCR yang diresmikan tidak hanya untuk pemeriksaan
pasien Covid19 tapi juga untuk pasien penyakit infeksi lain seperti Hepatitis, HIV dan lainnya.
‘Laboratorium kita sudah memiliki izin Kemenkes dan sudah terhubung ke aplikasi NAR (New-all Record). Perdana dipakai untuk pemeriksaan jemaah haji, ” jelas dr Chairiah.
Lebih lanjut disampaikan
dr Evelyne, Labor PCR ini merupakan labor perdana di kabupaten Bengkalis yang sudah mendapat izin kemenkes dan valid inputnya sudah terhubung ke NAR.
“Proses perizinan cukup panjang, tapi kita sudah diakui dan salah satu dari 5 labor untuk pemeriksaan Jemaah Calon Haji, ” ujarnya.
Disampaikannya labor yang memiliki quality kontrol dari Kemenkes dan WHO ini, bisa mendeteksi semua mikro organisme, mulai dari virus HIV, Hepatitis, campak dan lainnya. Hasilnya lebih cepat dan akurat.
“Kita berkolobasi dengan RSUD Aripin Achmad untuk mendeteksi microorganisme.
Semakin cepat diagnosis dilakukan, semakin cepat acuan untuk dokter memberikan penanganan yang tepat untuk pasiennya, ” ujar dokter jebalan Universitas Indonesia ini. (susi)