BENGKALIS (Riaulantang) – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Bengkalis menggelar Acara Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke 68 Tahun 2019 , di Gedung Daerah Datuk Laksmana Raja Dilaut Bengkalis, Kamis (17/10/2019) pagi, yang dihadiri sebanyak 142 Bidan yang tersebar di Wilayah Kabupaten Bengkalis.
Acara HUT IBI tersebut dihadiri oleh Bupati Bengkalis Amril Mukminin dengan di dampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bengkalis Kasmarni Amril mengangkat tema “peran bidan dalam mencegah stunting dengan mengoptimalkan 1.000 hari pertama kehidupan (hpk)”.
Tampak hadir juga Staf khusus Bupati Bengkalis Isa Slamat, Ketua IBI Provinsi Riau Darmiati, Kepala Dinas Pendidikan Edi Sakura, Kepala Dinas Kesehatan Ersan Saputra, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana H. Ismail, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Bengkalis Akna Juwita, Ketua GOW Kabupaten Bengkalis, Mitra IBI dan seluruh anggota IBI Cabang Kabupaten Bengkalis beserta jajaran dan para undangan lainnya.
Bupati Bengkalis dalam arahannya menyampaikan bahwa profesi bidan diakui sebagai tenaga profesional dalam bidang kesehatan yang bertanggung jawab dan akuntabel, bekerja sebagai mitra perempuan Pembangunan Bangsa adalah membangun manusia, membangun manusia bukan hanya membangun raganya tapi juga jiwanya.
Lebih lanjut Amril mengatakan, momentum ini bagi IBI hendaknya dimanfaatkan dalam pembangunan kesehatan untuk menggalang persatuan dan persaudaraan antara sesama bidan serta kaum wanita umumnya, demi memperkokoh persatuan bangsa, membina pengetahuan dan keterampilan anggota dalam profesi kebidanan khususnya dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak serta kesejahteraan keluarga.
“ IBI juga berperan membantu pemerintah dalam pembangunan nasional, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, untuk itu IBI terus berkembang dengan hasil-hasil perjuangannya yang semakin nyata dan telah dapat dirasakan manfaatnya baik masyarakat maupun pemerintah,” Harap Kepala Daerah tersebut.
Sementara itu Ketua Panitia pelaksana Ardiana mengatakan stunting adalah masalah gizi yang kronis terjadi pada anak yang ditandai dengan lebih tinggi badan anak lebih pendek dibanding seusianya. anak yang menerima stunting atau lebih rentan terhadap penyakit dan dewasa beresiko menjadi penyakit kegeneratif.
Selanjutnya dalam sambutan Ketua IBI Provinsi Riau Darmiati, Bidan diakui sebagai tenaga kesehatan profesional yang bertanggung jawab dan bekerja serta menjalin kemitraan dengan perempuan dan kemitraan tingkat provinsi dan juga tingkat daerah perempuan dalam memberikan continuing offer pada pelayanan kesehatan reproduksi, perempuan, bayi, balita dan keluarga berencana.
“Bidan juga memiliki peranan yang sangat penting dalam mengawal kesehatan maternal, melalui beragam masyarakat sehat atau germas dan pelayanan yang berkualitas”, tutup Darmiati.(INF/Humas/Susi)