BENGKALIS (Riaulantang) – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengungkapkan bahwa harimau yang menyerang warga di Desa Sepahat, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis diperkirakan hewan dewasa dengan tinggi sekitar 1,5 meter.
“Hasil identifikasi tim di Tempat Kejadian Perkara (TKP) bahwa jenis satwa yang menyerang korban dipastikan harimau dengan bukti bekas cakaran di pohon karet ketinggian 2,3 meter dari tanah,” ujar Kepala Bidang Wilayah II BBKSDA Riau Heru Sutmantoro ketika Sabtu (5/6).
Selain itu tim memperluas pemeriksaan di lokasi, karena jejak yang ada dilokasi sudah terinjak oleh warga dan ditemukan jejak baru yang merupakan jalur keluar harimau tersebut.
“Ditemukan jejak kaki baru satu hari yang lalu dengan panjang 13 cm dan lebar 9 cm. Dipastikan jenis harimau dewasa, namun belum bisa ditentukan jenis kelaminnya,” kata Heru.
Dikatakan Heru, harimau yang menyerang tersebut satu ekor, walaupun jejak yang ditemukan banyak dan kemungkinan lain masih dalam penyidikan.
“Harimau punya ring jelajah 150 Km dan kita nanti akan pastikan harimau tersebut apakah berasal dari suaka marga satwa Bukit Batu berdasarkan camera track yang kita pasang di lokasi,” ungkapnya.
Untuk jenis harimau ini merupakan jenis harimau Sumatera, dan harimau yang menyerang ini hanya lewat untuk penandaan wilayah teritori atau kekuasaan dengan mengitari wilayahnya dengan penandaan.
“Pada musim hujan harimau ini melakukan penandaan dengan air kencingnya, kalau harimau lain yang masuk akan lari karena ada tanda tersebut,” ungkap Heru.
Heru berharap kepada warga untuk tetap waspada melakukan aktifitas di lokasi areal perkebunan karena kemungkinan binatang buas itu masih berkeliaran.
“Dengan kejadian ini, warga kita minta untuk lebih berhati-hati, jangan keluar sendirian ke kebun,” imbaunya.