PEKANBARU (Riaulantang)- Kasmarni S.Sos, M.MP bakal calon (balon) bupati Bengkalis yang mendaftarkan diri ke PKS dari calon eksternal, merasa berbangga hati dan takjub dengan pernyataan penutup Presiden PKS Sohibul Iman di acara Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) dan workshop pemenangan Pilkada tahun 2020 DPW PKS Riau, di Pekanbaru, Sabtu (2/11/2019).
Kenapa tidak, dalam kalimat penutupnya itu, Sohibul Iman jelas jelas mengatakan sangat ingin dari PKS nanti lahir kepala daerah dari perempuan. Tentu saja ini membuat Kasmarni terkesima karena dia satu-satunya bakal calon kepala daerah perempuan yang bakal maju di Pilkada Bengkalis.
“Takjub dan kagum dengan pernyataan Presiden PKS yang menyebut sangat ingin dari PKS nanti lahir kepala daerah perempuan. Sungguh saya tak mengira begitu besar apresiasi PKS untuk perempuan yang maju ke helat pilkada. Mudah-mudahan apa yang menjadi tekad beliau sejalan dengan saya. Bahwa perempuan juga punya kesempatan sama menjadi kepala daerah di negeri ini,” ujar Ibu empat anak ini.
Disebutkan Kasmarni, sebagai satu-satu bakal calon kepala daerah perempuan yang maju pada Pilkada Kabupaten Bengkalis 2020 ini, tentu saja dia tersanjung dengan pernyataan Presiden PKS ini. Sebab secara tak langsung, Presiden PKS memberi ruang bagi perempuan untuk menjadi pemimpin di negeri ini.
“Sungguh saya amat apresiasi dengan pernyataan beliau ini. Saya merasa tersanjung dan merasa sudah terpilih dari semua calon kepala daerah Bengkalis yang hadir. Semuanya laki-laki dan hanya saya yang perempuan,” ujar istri bupati Bengkalis ini.
Sementara itu, di kalimat penutupnya, Sohibul menceritakan percakapannya dengan Ketua DPW Hendry Munif tentang calon kepala daerah yang diundang ke acara itu.
“Saya tanya ke Hendry, ini yang duduk di depan calon kepala daerah semua, kok laki semua, tak ada perempuannya. Ternyata yang perempuannya duduk disana. Kenapa saya tanya demikian, karena saya sangat ingin dari PKS nanti lahir kepala daerah yang perempuan ” jelas Sohibul.
Sohibul pun memberi contoh bahwa keterwakilan perempuan di PKS di DPR RI mengalami kenaikan. Pileg 5 tahun lalu hanya 1 keterwakilan perempuan di DPR RI, Namun pada pileg 2019 ini, anggota legislatif DPR RI PKS naik menjadi 8 orang.
“Mari sama-sama ikuti proses. Siapapun yang dicalonkan sudah ada ketetapannya di Lauhul Mahfudz tinggal kita beriktiar. Mudah-mudahan ikhtiar kita sama ” ungkapnya.
Sohibul juga menjelaskan bahwa sistem penjaringan PKS bersifat dari bawah dan tidak pernah drop calon dari pusat. Makanya ketika ada tokoh nasional yang ingin maju pilkada dan membangun komunikasi dengannya, dia lansung arahkan silaturrahmi dengan DPW.
“PKS bottom up sifatnya, dari bawah. Tidak pernah ada drop dropan dari pusat. Jadi disaku saya belum ada satu pun nama untuk Riau. Silahkan ikuti proses. Secara umum DPP tidak akan pernah keluar dari calon yang diajukan DPW,” ungkapnya. (fery)