PEKANBARU (Riaulantang) – Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar resmi membuka rapat koordinasi Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 yang ditaja Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, di Hotel Pangeran Pekanbaru, Selasa (13/9/2022).
Adapun tema yang diambil dalam rapat koordinasi ini yakni “Mencatat untuk Membangun Negeri Satu Data Program Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat”, dengan menghadirkan narasumber, pertama, Kepala Bappedalitbang Provinsi Riau, Emri Juli Harnis membahas tentang Data dan Perencanaan Pembangunan Mendukung Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrim, kedua, Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau, Tengku Zul Efendi membahas tentang Manfaat Data dalam Program Perlindungan Sosial di Provinsi Riau.
Dalam rangka percepatan pengentasan kemiskinan ekstrim, Gubernur Riau, Syamsuar menyambut baik adanya Regsosek 2022, sebab dari data yang dihimpun nantinya akan dimanfaatkan oleh Kemensos termasuk Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota.
Hal itupun sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo dalam Pidato Presiden tanggal 16 Agustus 2022 lalu, bahwa reformasi program perlindungan sosial diarahkan pada perbaikan basis data penerima melalui pembangunan data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) serta percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.
“Pelaksanaan Regsosek ini juga merupakan langkah penyempurnaan kebijakan terkait perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat, yang terintegrasi secara menyeluruh. Pengetahuan akan peringkat kesejahteraan penduduk nantinya akan membantu pemerintah dalam menyasar penduduk rentan, miskin dan miskin ekstrim, khususnya dalam perlindungan sosial dan tanggap darurat kebencanaan,” jelas Gubri.
Regsosek 2022 dimulai dengan pendataan awal yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober hingga 14 November 2022. Untuk itu diharapkan seluruh masyarakat Riau bisa memberikan informasi yang tepat dan akurat.
“Kami sangat menyambut baik dilaksanakannya kegiatan Regsosek 2022 ini sebagai upaya dalam mewujudkan Satu Data Indonesia yang membantu pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan kesejahteraan sosial di Indonesia, termasuk Provinsi Riau,” pungkas Gubernur Syamsuar.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Misfaruddin menyebut tujuan dilaksanakannya rapat koordinasi tersebut yakni untuk menguatkan kokrdinasi dan konsolidasi eksternal dan internal dalam rengka pelaksanaan kegiatan penataan awal Regsosek 2022, karena menurutnya, pendataan awal Regsosek itu bukan hanya milik BPS sendiri tetapi milik bersama.
“Kami yakin bersama kita bisa mewujudkan Riau Unggul Indonesia Maju, dan kami juga yakin kebersamaan dan kolaborasi dibawah bendera Merah Putih dapat menjadikan kita lebih kuat untuk mencapai cita-cita mulia bangsa Indonesia,” pungkas Misfaruddin. (Fik)