KAMPAR (Riaulantang) – Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyampaikan bahwa saat ini minat masyarakat di Provinsi Riau untuk berwakaf sangat besar, baik itu wakaf tanah maupun wakaf uang.
Gubri menerangkan, wakaf uang ini sudah menjadi gerakan nasional yang telah diresmikan oleh Presentasi RI. Oleh karena itu, menurutnya jika wakaf uang ini bisa dijalankan di Riau, maka tidak akan kesulitan dalam membangun.
“Kalau ini kita gerakkan (wakaf uang), tidak ada kesulitan membangun,” ucapnya, saat memberikan kata sambutan pada kegiatan majelis khotmil Quran Tafaqquh Boarding School SMP Tahfiz berbasis akhlak, yang dilaksanakan di Tafaqquh Boarding School Desa Lubuk Sakat Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Minggu (4/12/22).
Syamsuar mengungkapkan, bahwa ia berkeinginan menggerakan wakaf uang ini dimulai dari pondok pesantren yang ada di Riau.
Bahkan sebutnya, keinginannya untuk menggerakkan wakaf uang ini sudah disampaikan kepada Ketua Umum DPW Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Riau dan sekaligus Pemimpin Pondok Pesantren Khoirul Ummah Indragiri Hulu dan beberapa pimpinan pondok pesantren lainnya.
Hajat saya untuk menggerakkan wakaf uang ini agar mulai dari pondok pesantren, saya sudah sampaikan ke FKPP Riau dan beberapa pimpinan pondok lain. Alhamdulillah disambut baik,” ucapnya.
Gubri mengaku, sudah ada contoh desa di Riau yang menggerakkan wakaf uang ini dengan nominal Rp 1.000 per kepala keluarga per hari.
Dari hasil kumpulan wakaf uang itu terang Gubri, telah terkumpul uang dengan nilai delapan miliar rupiah dan bahkan sudah bisa membangun masjid yang dalam peresmiannya mengundang Gubernur Riau.
“Kita contohkan ke masyarakat Riau, umat kita ini sekarang di Riau ini jumlahnya 6,5 juta. katakanlah sekarang penduduk Riau ini yang Islam 90 persen, 90 persen dibagi lagi ada anak-anak tak dihitung, anggaplah jumlahnya 5 juta, lalu kali 1.000 per hari, sudah berapa uang terkumpul, apapun bisa kita buat dengan uang itu,” ujarnya.
Menurut Gubri, jika gerakan wakaf uang ini dilakukan secara masif di Provinsi Riau, khususnya di pesantren maka apapun pembangunan akan terlaksana. (Andi)