DURI (Riaulantang)- Kerusakan jalan Gajah Mada, Sebanga Duri kian hari parah. Pemicunya truk pengangkut
material proyek tol, termasuk truk pengangkut sawit.
Gerah tak ada perbaikan dari perusahaan yang menyebabkah kerusakan itu warga pun, Jumat pagi (21/06/19) sekira pukul 09.00 WIB memblokir ruas jalan itu
“Kamis sore (20/06/19) warga melaporkan akan memblokir ruas jalan. Makanya pagi ini (Jumat-red) kita turun menindaklanjuti laporan warga, ” ujar Lurah Talang Mandi melalui Kasi Trantib Mukhlis SH.
Dikatakan Mukhlis, bersama Ketua RT dan beberapa tokoh masyarakat, pihaknya turun meninjau kerusakan jalan. Ruas yang menjadi perhatian mulai dari Simpang Tiga Sebanga hingga ruas KM 11. Hal hasil ditemukan kerusakan jalan yang cukup parah di beberapa ruas.
“Warga protes karena kerusakannya sudah parah namun tak kunjung diperbaiki. Makanya kita turun melihat kondisi ini dan minta warga tak anarkis,” ujar Muklis lagi.
Dikatakannya, dari laporan yang disampaikan masyarakat mereka mengeluh debu dan lumpur dari jalan yang rusak. Jika kondisi panas banyak debu yang bertebangan yang tentu berakibat mengganggu kesehatan warga dan jika hujan jalan berlumpur dan berkubang.
“Menurut keterangan warga, kerusakan jalan diduga akibat truk alat berat yang diperkirakan bermuatan 30-40 ton mengangkut material PT HKI. Truk-truk itu kini sedang mengerjakan proyek jalan tol. Ditambah Truk sawit ke pabrik kelapa sawit PT.PCR,” jelas Mukhkis.
Disebutnya warga disepanjang jalan Gajah Mada kesal dan marah akibat debu dan jalan yang rusak, apalagi tindak ada kepedulian dari pihak terkait yang melintasi jalan Gajah Mada itu. Makanya warga nekat memblolir ruas jalan tersebut.
“Saat dilapangan kita coba berkomunikasi dengan Humas PT HKI. Kita minta Senin mereka datang ke kantor Kelurahan untuk mediasi dengan warga terkait masalah kerusakan jalan Gajah Mada,” ungkapnya.
Tak hanya PT HKI, tambahnya PT PCR juga akan dipanggil terkait kepeduliannya terhadap kerusakan Jalan Gajah Mada tersebut.
Sementara itu sesuai kesepakatan dengan warga beberapa waktu lalu, PT Nindya Karya ( persero) selaku perusahaan yang juga mengerjakan project jalan tol diruas itu sepakat akan memperbaiki ruas jalan yang dilalui. Dalam surat pernyataan yang ditandatangani Project Manager PT Nindya Karya (Persera) dan diketahui RT/RW dan lurah, PT Nindya menyatakan bertanggungjawab atas kerusakan jalan
akibat rekayasa lalulintas yang dilakukan PT Nindya Karya untuk kepentingan Pembuatan Box Culvert jalan tol.
PT Nindya juga menyatakanbersedia dan bertanggungjawab melakukan perbaikan / rekonstruksi danmenghotmix kembali jalan Gajah Mada yang terkena dampak pembangunan konstruksi box culvert maupun yang rusak akibatoperasional perusahaan maupun kendaraan umum.Namun hingga saat ini pernyataan itu belum terealisasi hingga warga melakukan aksi. (susi)