PEKANBARU (Riaulantang) – Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Brigjen TNI (Purn) H Edy Natar Nasution kembali melaksanakan kegiatan dakwah Gerakan Sholat Subuh Berjamaah (GSSB) Riau Ke-70 di Masjid Ar-Rahmat, Jalan Parit Indah, pada hari Sabtu (10/09/2022).
Kehadiran Wagubri didampingi oleh Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekdaprov Riau, Zulkifli Syukur, dan Ketua GSSB Riau, Zulhusni Domo.
Pada kesempatannya, Wagubri, mengatakan bahwa setiap umat harus bisa bersyukur atas nikmat yang telah dimilikinya. Salah satu cara bentuk rasa syukur tersebut yaitu melakukan sholat berjamaah.
Menurutnya, dengan melakukan sholat berjamaah manusia akan termasuk dari bagian orang-orang yang terpilih dari Allah SWT.
“Kita yang ada disini melakukan sholat subuh berjamaah tandanya termasuk bagian orang-orang yang terpilih dari Allah SWT. Itu sebabnya kita harus bersyukur, karena alangkah sayangnya kita tidak memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya,” katanya
Ia menjelaskan, hal yang dimaksud sebagai orang-orang terpilih karena telah diberikan kesehatan dan kekuatan untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah. Sebab, para jamaah yang hadir sangat beruntung mempunyai kesehatan bisa hadir dalam kesempatan ini.
“ Tidak semua orang diberikan kesempatan oleh Allah bisa hadir bersama kita saat ini mungkin saja dia telah mendahului kita.
Tidak semua orang juga diberikan kekuatan dapat melaksanakan kegiatan ini dan tidak semua diberikan kesehatan untuk sampai ditempat yang muliakan ini,” jelasnya.
Selain itu, Wagubri menerangkan, tujuan Gerakan Sholat Subuh Berjamaah (GSSB) Riau bukan hanya sekedar gerakan berdakwah. Tetapi, juga sebagai menjaga kesinambungan nikmat yang telah diberikan dari sang pencipta.
“Saya juga mau sampaikan, selain dari gerakan dakwah. Kegiatan kita ini ada tujuan lain yang bisa kita dapatkan. Yaitu dalam rangka menjaga kesinambungan nikmat Allah yang telah diberikan,” terangnya.
Lebih lanjut, ia katakan kegiatan gerakan sholat subuh berjamaah itu sebagai bentuk kenikmatan. Oleh karena itu, nikmat tersebutlah yang harus disyukuri.
“ Oleh karena itu kenikmatan ini harus dijaga, sebab kalau kita bersyukur atas nikmat-nikmat Allah maka akan diberikan nikmat yang lebih. Tetapi jika tidak pandai bersyukur maka azablah yang akan datang,” pungkasnya. (Fik)