ROKAN HILIR (Riaulantang) – Pada awal tahun 2020 yang lalu, masyarakat Internasional digemparkan oleh kemunculan Corona Virus 2019 atau disebut juga dengan COVID-19.
Virus yang pertama kali ditemukan dipusat perdagangan satwa buas di kota Wuhan,China ini penyebarannya tergolong relatif sangat cepat, jika dibandingkan dengan virus yang telah ditemukan sebelumnya, baik Mers maupun Sars. Sehingga dalam rentang waktu kurang dari tiga bulan penduduk dibanyak negara terpapar dengan Corona Virus ini.
Oleh karenanya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan penyebaran Covid-19 dalam kategori pandemi global.
Sehingga pada tanggal 11 Maret 2020 yang lalu, Covid 19 telah dinyatakan menjadi musuh bersama, musuh yang harus dihindari dan dihentikan penyebarannya oleh segenap elemen bangsa.
Dalam merespon isu penyebaran virus yang mengancam kesehatan manusia ini, Universitas Riau mendorong mahasiswanya untuk ikut berperan serta dalam upaya pencegahan penyebaran Corona Virus atau COVID -19, sesuai dengan kompetensi Mahasiswa itu sendiri.
Charisma Arif Wicaksono, salah seorang Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNRI, di Bagansiapiapi, pada Jum’at siang, (08/05/2020).
“Bahwa kegiatan pencegahan penyebaran Covid-19 yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Fakultas Kedokteran ini, juga selaras dengan kegiatan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Riau. Kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab dari Civitas Akademika UNRI, karena kegiatan ini setara dengan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) yang dapat diikuti oleh Mahasiswa tahun ketiga, secara reguler telah diagendakan pada bulan Juni 2020 mendatang.” ujar Mahasiswa yang berperawakan jangkung ini.
Oleh karenanya, saya dan beberapa orang teman yang saat ini merupakan Mahasiswa tahun ketiga diberikan alternatif dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) terjun mengikuti Program Relawan Covid – 19,
Pada program relawan ini, ada beberapa bidang yang dapat dipilih peserta yaitu Tracking, Screening, dan Penanganan Pasien, Bidang Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE). Namun, para relawan mahasiswa kesehatan sesuai dengan kompetensinya diarahkan untuk memilih bidang Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE).
“Bahwa didalam melaksanakan kegiatannya, saya dan relawan mahasiswa lainnya melakukan peran dalam pemasifan edukasi dan informasi secara online. “Seperti yang sudah dianjurkan pemerintah untuk melakukan work from home, maka kami melakukan KIE ini secara online, jadi kami para mahasiswa kemungkinan tidak akan diterjunkan langsung ke rumah sakit yang membutuhkan karena hal tersebut belum menjadi kompetensi kami,” ungkapnya menjelaskan.
REMNANT ORDER, merupakan team yang terdiri dari tiga Relawan, yaitu saya sendiri Charisma Arif Wicaksono bersama dua teman lainnya, yaitu Muhammad Daffa Asshiddiqi dan Genthar Aditya Perdana.
Setelah terbentuknya team Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNRI ini, Remnant Order gencar memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penyebaran dan penanggulangan wabah COVID-19. Hal ini mereka lakukan karena masih banyak informasi yang simpang siur terhadap wabah COVID-19 dikalangan masyarakat.
“Tujuan dari Remnant Order adalah untuk berkontribusi dalam mengedukasi masyarakat secara online, terkait Covid 19. Masyarakat perlu diberikan informasi yang benar, agar informasinya tidak simpang siur Karena masih banyak kami temukan berita hoax Terkait COVID-19 terutama Informasi yang disebarkan melalui Media Sosial,” papar putra asal Rohil itu.
Kegiatan edukasi yang kami laksanakan, selain sebagai pengganti Program Kukerta juga merupakan gerakan moral kami sebagai Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNRI, untuk ikut berkontribusi membantu Pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran Corona Virus atau COVID 19, ujar Charisma Arif Wicaksono, yang juga sebagai pengagas Remnant Order ini.
Sementara itu Muhammad Daffa Assiddiqi menambahkan, Tim ini bergerak dalam memberikan edukasi kepada masyarakat seputar COVID-19. Dengan kegiatan sosialisasi yang kami sampaikan, diharapkan dapat lebih tenang dan tidak panik, yang diharapkan dapat lebih tenang dan tidak panik, yang mana kepanikan dan rasa cemas yang berlebihan akan dapat mempengaruhi daya tahan tubuh seseorang, sehingga bilamana daya tahan tubuh seseorang menurun, seseorang itu akan mudah terpapar dari Corona Virus atau Covid-19.
“Bentuk kegiatan yang kami lakukan yaitu membuat virtual community di aplikasi whatsapp, kami juga membuat poster untuk mencegah penularan COVID-19, dan menjelaskan cara membuat masker mandiri sesuai dengan panduan CDC, serta Video edukasi yang akan di dibagikan ke media social dan virtual community.l,” kata Muhammad.
Selain itu kami juga membuat blog di internet, yaitu BERSAMA BASMI COVID – 19, yang di dalam blog tersebut berisi tentang pencegahan COVID-19” ujar Charisma.
Pada kesempatan yang sama, Genthar Aditya Perdana juga menambahkan “ segala kegiatan yang Remnant Order lakukan berada dibawah bimbingan seorang Dosen sebagai Instruktur dari Fakultas Kedokteran yaitu Bapak Rahmat Azhari Kemal, M.Si dan satu orang Dosen Pembimbing Lapangan dari LPPM yaitu Dr. Hengki firmanda, SH, LL, M.Si.
Selain kegiatan yang telah disampaikan, Remnant Order juga mengikuti kegiatan jaga Posko Relawan COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Riau, di posko ini Remnant Order menerima Donasi Alat Pelindung Diri dan juga membantu mendistribusikan Alat Pelindung Diri (APD) ke Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan yang membutuhkan. Remnant sebagai Team juga ikut serta dalam membantu dokter yang bekerja di Laboratorium Biomolekuler Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad untuk mengisi database hasil pemeriksaan COVID-19 di riau.
Remnant Order hanyalah Team kecil oleh anak negeri yang iklas dan terpanggil dalam membantu Pemerintah mengedukasi masyarakat dengan menyampaikan informasi yang benar, agar masyarakat bisa lebih peduli dan sadar akan bahaya COVID-19.
Akhirnya, dikesempatan yang baik ini, kami Remnant Order mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1441 Hijrah. (Bagi yang menjalankannya) Semoga Kita Semua Menjadi Orang Yang Bertagwa.
Sambutlah Salam Tangguh untuk senantiasa mematuhi Protokol Covid – 19. Bersama Kita Basmi Virus Corona. (rls).