Rokan Hulu (Riaulantang)- Transparansi penggunaan anggaran dan memastikan berjalan sesuai aturan dalam percepatan penanganan penyebaran Virus Dease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul),.Pemerintah daerah kabupaten Rokan hulu untuk tahap pertama sudah mengalokasikan dana melalui APBD Rokan hulu sebesar Rp 12.6 Miliar.
Maka untuk memastikan pengalokasian tersebut, Komisi III DPRD Rohul, Jumat (08/05) melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) atau Hearing bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Dinas Sosial (Dinsos), RSUD Rohul dan RS Awal Bros Ujung Batu, Diskominfo Rohul dan lainnya.
Ketua Komisi III Ali Imran Dari Fraksi Nasdem, di awal rapat menanyakan terkait penggunaan anggaran senilai Rp 12, 6 Miliar yang dipergunakan untuk penanganan penyebaran Covid 19. Kemudian, sudah sejauh manakah dipergunakan atau prosesnya seperti apa? tanyanya,
Lanjutnya, kemudian apa-apa saja yang sudah di belanjakan atau di gunakan dengan Anggaran 12.6 Miliar Rupiah Tersebut?.
Dengan diketahuinya item-item pembelanjaan dari anggaran yang ada, dan sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk persiapan anggaran tahap selanjutnya, tuturnya,
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Dr Bambang mengatakan bahwa Angaran yang Rp 12,6 Miliar tersebut sudah di pergunakan, hanya saja anggaran tahap pertama ini difokuskan untuk bidang kesehatan.
Dengan rincian Rp 6 Miliar dibelanjakan di Dinkes Rohul, sementara Rp 6,6 Miliar lagi dibelanjakan untuk kebutuhan di RSUD Rohul. “Kemudian terkait dengan data rincian nya akan kita siapkan dan serahkan pada hari ini ke DPRD,” ujar Bambang.
Tambah,dr Bambang melanjutkan sebenarnya angaran yang Rp 12.6 Miliar tersebut merupakan pergeseran dana DAK dan DID yang ada di Dinkes.
“Makanya dana yang Rp 12.6 Miliar itu separuh di Dinkes dan separuhnya lagi di RSUD Rohul,” jawabnya.
“Sedangkan Kegiatan yang sudah dipergunakan dari anggaran Rp 12.6 Miliar ini meliputi pengadaan APD dan peralatan pendukung yang dibutuhkan di setiap Posko,” imbuhya.
“Khususnya perbatasan dan penunjang lain di gugus tugas, sementara belanja di RSUD, antara lain Renovasi ruangan isolasi RSUD dan peralatan lainnya,”urainya,
Menyangkut dengan honor petugas dan tenaga medis, sebenarnya sudah diatur pada tahap pertama. “Akan tetapi angka besarannya masih kita sesuaikan dengan standar harga dan akan dilaksanakan pencairannya pada tahap ke dua,” tambah dr Bambang.
Dalam kesempatan itu juga, Ketua DPRD Rohul Novliwanda Ade Putra, ST juga meminta penjelasan kepada pihak Dinas Sosial terkait adanya bantuan yang sudah dilelang.
Lanjut Wanda, sebagian sudah berjalan akan tetapi belum juga didistribusikan kepada masyarakat, pungkasnya,
“Karena hal ini menjadi pertanyaan yang jawabannya ditunggu oleh masyarakat,” imbuhnya lagi,
Menjawab hal tersebut, Kadis Sosial Hj Sri Mulyati membenarkan terkait lelang yang dilakukan yakni sebanyak 1200 paket yang bertujuan kepada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang disalurkan melalui Kaum Dhuafa, Tukang Becak serta Buruh Sebanyak 1200 yang tersebar di 16 Kecamatan se Kabupaten Rohul.
“Realisasinya kita usahakan paling lambat seminggu sebelum lebaran,” lanjutnya Kadis sosial ini,
Berkaitan dengan itu, Ketua DPRD Rohul meminta agar kiranya hal ini secepatnya dapat dikoordinasikan bersama Bupati Rohul, sebab permasalahan ini juga memiliki kontrak yang harus ditanggung pihak rekanan,pinta Wanda,
“Tentu hal ini juga perlu dipertimbangkan agar rekanan tidak menunggu terlalu lama dalam prosesnya,” harap ketua DPRD tersebut,
Tampak Hadir dalam Hearing ini, Ketua DPRD Rohul Novliwanda Ade Putra, Ketua Komisi III DPRD Ali Imran, Sekretaris Komisi III H Mahmud dan anggota Komisi III lainnya.
Kemudian, Kadis Kesehatan dr Bambang Triono, Dirut RSUD Rohul dr Novil Raykel, Kadis Sosial Hj Sri Mulyati, Kadis Kominfo Drs Yusmar M Si, Dirut RS Awal Bros Ujung Batu Arfan Awaloeddin Mars dan lainnya. (R.lbs)