PINGGIR (Riaulantang)- Turnamen Sepak Bola Ikatan Pemuda-Pemudi Muara Basung (IPPM) Ke VI Tahun 2019 di lapangan kuning Desa Muara Basung, Minggu sore (08/09/19) diwarnai derby se kampung. Tim Boscha FC Vs Tuan Muda FC bertemu dilaga final. Tim Boscha FC lahir dan tumbuh di desa Muara Basung dimanageri Akhyar Mukmin sementara Tuan Muda FC di manageri Septian Nugraha.
Bertemunya kedua tim sekampung ini tentu saja membahagiakan warga Muara Basung. Pasalnya dari 22 team yang mengikuti turnamen terbuka ini, dua tim mereka yang bertemu di partai puncak. Perjuangan mereka tak mudah mengalahkan tim dari Siak, Bengkalis dan Dumai dalam 40 hari laga.
“Ini derby sekampung. Kedua tim sedarah sekampung yang tak bisa dipisah. Bermainlah sportif. Tunjukan profesional dan skil masing-masing,” ujar Kades Muara Basung Akhyar Mukmin di seremoni penutupan turnamen.
Dijelaskan Akhyar turnamen yang diadakan bisa dikatakan turnamen terlama dan terpanjang dalam sejarah kabupaten Bengkalis bahkan Riau. Sejak turnamen di buka Sabtu (27/07/2019) lalu baru ini Minggu (08/09/19) pertandingan finalnya.
“Ini bukan sembarangan turnamen. Turnamen terlama sepanjang sejarah di sini, Bengkalis bahkan Riau. Tak mudah membuat turnamen seperti ini
Terimakasih kepada panitia yang sudah bertungkus lumus mengamankan dan mengawasi jalannya turnamen ini,” ujarnya lagi.
Disisi lain penasehat IPPM, Alazmi memberikan apresiasi atas kerja IPPM yang sudah melaksanakan turnamen ini.
“Muara Basung merupakan rohnya kecamatan Pinggir. Kampung ini berada di Pinggir jalan hingga apapun kegiatannya akan ramai. Apresiasi untuk pemudanya yang sudah bertungkus lumus melaksanakan turnamen ini.
Senada Camat Pinggir Azuar juga memberikan apresiasi untuk turnamen yang diadakan IPPM ini
Ibunda, Istri dan Anak Bupati Jadi Penonton
Sementara itu derby kampung amat menarik perhatian warga Muara Basung Tak tanggung ibunda Bupati Bengkalis, istri Bupati Bengkalis, Kasmarni Amril bersama putri putrinya langsung menonton pertandingan ini.
Tak ketinggalan istri Al Azmi anggota DPRD Pinggir terpilih bersama warga lain.
Kehebohan suporter dipinggir lapangan menjadi penyemangat pertandingan. Sorak sorai putri-putri Amril Mukminin nyaring di pinggir lapangan menyemangati tim kampungnya. Suasana menjadi ramai dan meriah. Sampai berita ini dionlinekan pertandingan masih berlangsung. (susi)