DUMAI (Riaulantang)- Dalam Gerakan Nasional (Gernas) Bulan Cinta Laut (BCL) Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar meninjau langsung perairan laut Dumai untuk mengecek penanganan sampah. Gernas BCL merupakan upaya implementasi strategi Ekonomi Biru untuk menjaga ekologi dan kesehatan laut.
Gubri didampingi oleh Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Muhammad Yusuf, berlayar di laut Dumai selama 30 menit. Dalam perjalanannya, mereka mengecek kondisi perairan laut sembari mengajak nelayan setempat untuk melakukan aksi pungut sampah.
Gubri Syamsuar kepada Mediacenter Riau menyampaikan, Gernas BCL merupakan kegiatan membersihkan sampah-sampah dilaut. Dalam Gernas ini, para nelayan ikut berkontribusi menangani sampah dilaut.
“Laut adalah sumber kehidupan, sumber kesejahteraan. Di sini ada sumber daya ikan yang menjadi konsumsi manusia. Maka itu, kita butuhkan ikan yang dikonsumsi masyarakat adalah ikan yang sehat,” jelasnya.
Lebih lanjut disampaikan, Gernas BCL diharapkan dapat menggerakkan stakeholder dan pihak yang memanfaatkan laut. Ia menegaskan, agar tidak menjadikan laut sebagai tempat pembuangan sampah, sebagai upaya menjaga biota laut.
“Kita tidak ingin biota laut punah disebabkan adanya pembuangan limbah ataupun sampah yang akan mengganggu kerusakan lingkungan yang ada di laut. Kita juga mengkonsumsi ikan-ikan dilaut ini, jika sampah-sampah ini dibiarkan pada akhirnya akan mempengaruhi tubuh kita yang tidak sehat,” ujarnya.
Orang nomor satu di Provinsi Riau itu berharap Gernas BCL bukan hanya menjadi kegiatan yang bersifat seremonial. Ia mengajak seluruh komponen masyarakat untuk peduli terhadap penanganan sampah laut.
“Harapannya kegiatan yang dilakukan tidak hanya sekedar seremonial saja. Diharapkan dukungan seluruh komponen masyarakat. Kalau kita sayang dengan negeri ini, mari kita sayang juga dengan lingkungan. Baik lingkungan laut, lingkungan darat dan semua lingkungan,” tandasnya. (Fik)