Padang (Riaulantang) – Pemerintah propinsi Sumatera Barat mulai memberlakukan aturan yang ketat bagi warga yang ingin masuk ke Sumbar. Seluruh kendaraan umum dan pribadi yang datang dari arah Riau dicegat di Kelok Sembilan, Kabupaten Limapuluh Kota. Penumpang akan dicek suhu tubuhnya sebagai antisipasi penyebaran coronavirus (COVID-19).
“Kita memperketat pemeriksaan seluruh pintu masuk di jalur-jalur perbatasan. Setelah jalur udara dan laut, kali ini jalur darat. Langkah ini, sebagai upaya mencegah masuknya COVID-19 ke Sumbar,” ujar Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit di Limapuluh Kota, Jumat (20/03/2020)
Menurutnya Nasrul Abit, pintu masuk jalur darat ke Sumbar cukup banyak masing-masing dari Riau melalui Kabupaten Limapuluh Kota. Dari Jakarta hingga Jambi melalui Dharmasraya, dari Medan melalui Pasaman dan dari Bengkulu melalui Pesisir Selatan.
Gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Sumbar bersama tim kabupaten dan kota akan mendirikan posko di tiap perbatasan daerah. Mereka akan memeriksa seluruh penumpang. Kalau suhu tubuh diatas normal, segera ditindaklanjuti oleh tim kesehatan.
Hingga saat ini, belum ada satupun kasus positif COVID-19 yang ditemukan di Sumbar. Dari empat hasil labor dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP) semuanya negatif.
Namun saat ini tercatat ada 23 PDP di Sumbar yang tengah diisolasi untuk memastikan statusnya positif atau negatif. Tetapi hasil laboratorium masih belum sampai di Sumbar.
“Kita berharap jangan ada yang positif di Sumbar. Kita harus tetap kita jaga, antisipasi segala kemungkinan,” katanya.
Saat ini penanganan antisipasi pada rute kedatangan via udara di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), sudah cukup optimal. Petugas kantor kesehatan pelabuhan (KKP) yang juga dibantu oleh beberapa personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), sudah bekerja maksimal. Khusus untuk area pelabuhan, juga diupayakan pemasangan thermal scanner.
“Pemprov Sumbar akan berupaya keras untuk mencegah wabah ini tidak menyebar, katanya. (ant)