DURI (Riaulantang)- Camat Mandau menghadiri rapat koordinasi Satuan Tugas (satgas) Penanganan Covid-19 yang di lakukan secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Selasa (13/07/2021).
Rapat ini dihadiri oleh Wakil Bupati Bengkalis, Kajari, Kepala PN, Kapolres, Dandim 0303, Sekda Kabupaten Bengkalis, Binda Pos, Asisten I Bupati Bengkalis, Kadiskes, Ka BPBD, Ka BPKAD, Inspektur, Ka Kemenag, Kadiskominfo, Asisten II Bupati Bengkalis, Asisten III Bupati Bengkalis, Kadis Pariwisata, Kadisperindag, Ka Satpol PP, Kadis Sosial, Kadis PMD, Sekretaris Dinkes, Camat se-Kabupaten Bengkalis, Ka UPT Puskesmas se-Kabupaten Bengkalis.
Dalam rapat ini Camat Riki menyampaikan bahwa Satgas Covid-19 Kecamatan Mandau telah melakukan pertemuan pada hari sebelumnya untuk membahas mengenai 4 Kelurahan yang menjadi Cluster Covid-19 di Kecamatan Mandau.
Dari hasil pertemuan tersebut, Camat Riki menjelaskan bahwa telah didapati hasil kesepakatan untuk melakukan penyekatan di wilayah yang terdampak, untuk menekan mobilitas warga yang hilir mudik di wilayah yang sempat masuk dalam Zona Orange penyebaran Covid-19 di Kecamatan Mandau.
Operasi Yustisi juga akan kembali digelar di ruas jalan protokol yang ada di Kecamatan Mandau, hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan agar masyarakat tidak lalai menerapkan Protokol Kesehatan dalam menghadapi Pandemi yang masih belum berakhir.
Camat Riki juga menambahkan, agar Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkalis, dan juga Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis melakukan penambahan jumlah Vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat di Kecamatan Mandau, hal ini disampaikan karna masyarakat Kecamatan Mandau yang terdata telah mendapatkan Vaksinasi hanya sekitar 5000 orang, atau hanya sekitar 4.5% dari masyarakat yang ada di Kecamatan Mandau.
Selanjutnya, Camat Riki meminta agar saat jadwal penyelenggaraan Vaksinasi dosis kedua Kecamatan Mandau ditetapkan, jumlah Vaksin yang datang dari pusat mencukupi untuk masyarakat Kecamatan Mandau yang telah menerima Vaksin dosis pertama, ini juga disampaikan agar tidak terjadi kerumunan masyarakat yang akan menerima Vaksin diakibatkan isu kekurangan jumlah Vaksin yang tersedia.(susi)