DURI (Riaulantang) – Bupati Bengkalis Kasmarni diwakili Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Toharudin membuka secara resmi pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Konvensi Hak Anak di Duri, Senin (24/10/2022). Bimtek yang melibatkan lembaga pelayanan anak seperti Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dunia usaha, lembaga masyarakat dan media ini dilaksanakan dua hari berturut Senin (24/10/2022) hingga Selasa (25/10/20220). Sebanyak 25 peserta dari Kecamatan Mandau, Bathin Solapan, Pinggir dan Kecamatan Talang Muandau ambil bagian dalam kegiatan tajaan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bengkalis itu.
Dikesempatan itu, Bupati Bengkalis menyampaikan harapan agar semua pihak mendukung terujudnya Kabupaten Bengkalis menuju Kabupaten Layak Anak (KLA). Anak.
Bupati Bengkalis dalam sambutannya mengatakan pelaksanaan Kabupaten Layak Anak di Kabupaten Bengkalis, sudah dideklarasikan sejak tahun 2016 lalu. Malah sudah ada aksi daerah pada tahun 2017-2022. Namun pada tahun 2016 Kabupaten Bengkalis sudah meraih peringkat pertama dan tak ada peningkatan hingga 2022 ini.
‘Hingga saat ini belum ada peningkatan status dan merupakan tantangan dan marwah kita bersama. Karena ini menjadi salah satu tolok ukur komitmen dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak. Untuk itu kita berharap dukungan semua pihak mengujudkan Kabupaten Bengkalis menjadi Kabupaten Layak Anak, ” jelas Bupati.
Disampaikan Bupati, Bimtek Konvensi Hak Anak ini merupakan upaya percepatan peningkatan peringkat Kabupaten Bengkalis menjadi kabupaten layak anak. Untuk itu semua pihak diharapkan memiliki komitmen terhadap perlindungan anak.
“Pedulilah kepada anak, Jangan Abai dengan anak, ” pesan Bupati lagi.
Bupati juga menyampaikan sudah mengulirkan dana bantuan Bermasa Rp1 miliar/desa/kelurahan. Ini diharapkan menjadi energi dan semangat baru dalam rangka memenuhi hak anak dan perlindungan khusus anak.
“Kami harap desa/kelurahan yang belum membentuk forum anak, agar segera membentuknya. Forum tersebut adalah wadah bagi anak untuk menyalurkan aspirasi dan pendapatnya,” jelas Bupati lagi.
Senada Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bengkalis melalui Kabid Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak Fitrianita Eka Putri mengatakan peran lembaga masyarakat, dunia usaha dan media dalam mengujudkan KLA sangat diharapkan. Pihaknya yakin dengan komitmen bersama, KLA untuk Kabupaten Bengkalis bisa diraih.
“Kami yakin dengan kepedulian dan komitmen tinggi dari semua pihak KLA bisa kita raih. Apalagi saat ini komitmen Camat, PKK dan UPT di Kecamatan Mandau sudah sama-sama kita lihat mengiatkan kegiatan ramah anak melalui Dana Bermasa. Mudah-mudahan peringkat pratama kita kali ini bisa meningkat menjadi peringkat utama, “jelas Fitriani.
Fitriani juga menyampaikan bahwa kasus kekerasan anak di Kabupaten Bengkalis meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021 lalu dilaporkan 75 kasus, namun hingga September 2022 ini kasus kekerasan anak meningkat hingga 110 kasus.
” Ini menjadi perhatian serius bagi kita semua. Perlu kepedulian semua pihak untuk melindungi hak-hak anak, ” jelas mantan Lurah Pematang Pudu ini.
Dikempatan ini juga ditandatangani komitmen bersama dukungan terhadap Kabupaten layak anak.
Tampak Hadir perwakilan Camat Mandau, Camat Bathin Solapan, KUA Kecamatan Mandau Saim, KUA Bathin Solapan H Surianto, Perwakilan PHR, Kepala UPTD, Kades/Lurah dan undangan lainnya. (Susi)