DURI (Riaulantang) – Aktifitas pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium di SPBU Hang Tuah Duri kerab memacetkan arus di Jalan Lintas itu. Biangnya lantaran pihak SPBU lebih mengutamakan pengisian jirigen dibanding pengendara hingga antrian mengular ke badan jalan Hang Tuah.
Tak ingin kondisi ini terus berlangsung, saat pasokan BBM jenis premium masuk, Kamis siang (01/02/18) sejumlah personil kepolisian dari jajaran Satlantas Polres Bengkalis turun ke SPBU itu. Mereka mengingatkan petugas untuk tak menjadi biang kemacetan lantaran teknis pengisisian BBM.
Turunnya aparat kepolisian ini tak urung pengecer yang sudah membawa jirigen mundur. Untuk sesaat petugas tak melayani jirigen sama sekali. Namun begitu petugas pergi, pengisian jirigen pun langsung berebutan.
“Katanya boleh mengisi jirigen. Tapi saat antrian sepi,” jelas seorang pengecer.
Terkait tudingan prioritas jirigen ini, pengelola SPBU, Ariel kepada Riaulantang.com mengaku kewalahan menghadapi ulah pedagang eceran yang menyerbu saat BBM jenis premium itu masuk.
“Bukan kami tidak antisipasi, tapi bisa lihat sendiri. Sudah diusirpun, pedagang tidak perduli. Malahan setelah polisi pergi, tetap kondisinya seperti semula saling berdesakan,”ujarnya.
Ditambahkan Aril, untuk pasokan premium tidak selalu ada tiap hari. Namun saat ini jumlahnya jauh dikurangi Pertamina. Sepekan tercatat hanya tiga kali. Itu pun jatahnya dikurangi dari 3 tangki berisi 16 ribu liter menjadi hanya 8 ribu liter saja.
Terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperind) Kecamatan Mandau, H Sitinjak melalui stafnya, Siti mengaku telah berkoordinasi dengan pengelola SPBU dan mengultimatum agar mensiasati waktu pendistribusian Premium bagi pedagang eceran yang kerap membuat ulah tersebut.
“Sudah kami kordinasikan agar pengelola membuat waktu khusus bagi pedagang eceran itu agar tidak mengganggu kendaraan bermotor khusus roda dua dan empat. Insyaallah kedepannya situasi dapat terkendali dan tidak saling merugikan sejumlah pihak,” pungkas Siti.(bambang)
Discussion about this post