PEKANBARU (Riaulantang) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau menggelar Coaching Clinic Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) tahun 2023, di Gedung Daerah Balai Serindit, Kamis (11/05/2023).
Kegiatan coaching clinic tersebut secara resmi dibuka oleh Asisten II Setdaprov Riau, M Job Kurniawan mewakili Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar. Turut hadir pada kegiatan tersebut Deputi Direktur Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pusat, perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, dan tamu undangan lainnya.
Mengawali sambutan, Kepala OJK Provinsi Riau M Lutfi mengatakan, akses keuangan merupakan bagian yang terpenting dari proses pembangunan ataupun pertumbuhan ekonomi.
Pihaknya menjelaskan, Provinsi Riau tercatat sebagai provinsi dengan wilayah 7 terluas di Indonesia, sehingga memiliki potensi yang sangat besar dalam meningkatkan perekonomiannya.
“Namun, potensi tersebut belum dapat dikembangkan secara optimal dikarenakan keterbatasan akses keuangan daerah ke seluruh lapisan masyarakat di tingkat desa yang sangat terbatas,” kata M Lutfi.
Ia juga menyampaikan, bahwa dalam mewujudkan ketersediaan akses keuangan yang seluas luasnya di daerah, pemerintah daerah membentuk TPAKD di Provinsi Riau pada Tahun 2020 yang lalu.
“Sampai hari ini di Provinsi Riau telah terbentuk 13 TPAKD. 12 di tingkat kabupaten/kota, 1 di tingkat Provinsi,” ujarnya.
TPAKD merupakan wujud dari semangat kolaborasi untuk mengakselerasi akses keuangan di daerah dalam pertumbuhan ekonomi regional dan mencapai kesejahteraan masyarakat dengan tetap mendukung pembangunan ekonomi inklusif.
M Lutfi juga mengungkapkan, bahwa TPAKD telah menginisiasi berbagai kegiatan kerja, baik dalam rangka perluasan akses keuangan di daerah, regulasi keuangan serta perlindungan konsumen juga menjadi fokus TPAKD, agar masyarakat semakin well literate dan tidak terjebak dalam pemanfaatan forum keuangan ilegal seperti pinjaman online ilegal maupun investasi ilegal atau investasi bodong yang akhir akhir ini marak terjadi di masyarakat.
“Tentunya, kehadiran TPAKD ini diharapkan mampu menjadi akselerator, dalam mendorong ketersediaan akses keuangan formal sesuai kebutuhan pelaku UMKM dan kemampuan masyarakat di daerah,” sebut M Lutfi.
Sementara itu, Asisten II Setdaprov Riau, M Job Kurniawan mengatakan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan coaching clinic ini untuk memberikan pendampingan kepada TPAKD Kabupaten/Kota se Provinsi Riau dengan harapan program yang dirumuskan dapat memberikan kebutuhan pengembangan ekonomi dan karakteristik daerah disertai dengan target yang spesifik, jelas dan terukur guna memastikan program kerja dapat diimplementasikan dengan baik dan tepat waktu.
“Harapan kami, program kerja TPAKD Kabupaten/Kota dapat sejalan dengan program TPAKD Provinsi Riau. Sehingga, lebih sinergis dan berdampak luas terhadap perkembangan akses keuangan di Provinsi Riau,” ungkap M Job Kurniawan.
“Selain itu, kamu juga berharap melalui program kerja TPAKD ini mampu mengembangkan potensi-potensi yang ada di daerahnya masing-masing,” tandasnya.(andi)