BENGKALIS (Riaulantang) – Malam kedua pagelaran seni dan budaya sempena hari Jadi Bengkalis ke-507, tarian joget suku asli atau yang dikenal dengan Joget Bontek menjadi penampilan yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Bengkalis.
Malam pagelaran seni budaya yang dilaksanakan selama lebih kurang delapan hari dilaksanakan di lapangan tugu Bengkalis, dengan menampilkan sejumlah seni dan budaya.
Pada malam ini Pemerintah Kabupaten Bengkalis menampilkan 3 suku sekaligus, yakni suku lombok dengan nyanyian lagu Aku Sak Miskin dan Kapal Kalungkap, juga diikuti penampilan tari losong.
Usai dari suku Lombok, kemudian suku sakai dari Kecamatan Mandau dengan menampilkan Tarian Poang yang beranggotakan belasan orang.
Sinopsis Tarian Poang
Tarian Poang berasal dari masyarakat suku sakai yang mana dilakukan sebelum melakukan peperangan menghadapi penjajah pada zaman dahulu kala, tarian ini dilakukan oleh balang atau pendekar pilihan yang ada pada masyarakat sakai di wilayah perbathinan, antara lain bathin 8 dan 5.
Tarian Poang ini diiringi oleh alat musik tradisonal suku sakai yang bernama Odok/Gendang dan Gambang, gambang merupakan sejenis alat musik calempong namun terbuat dari bahan kayu.
Selanjutnya suku yang ditunggu-tunggu dari yakni suku asli dengan menampilkan Tari Gendong dan Joget Bontek dari Tanjung Padang.
Suara masyarakat yang hadir pun riuh rendah dengan penampilan joget bontek ini dan langsung merapat ke lapangan Tugu Bengkalis.
Ikut larut dalam Joget Bontek ini, Ketua Dharma Wanita Kabupaten Bengkalis Akna Juwita, Asisten Pemerintahan Umi Kalsum, dan Kabid Kebudayaan Disbudparpora Khairani Alwi.(evi)