PEKANBARU (Riaulantang) – Pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan, telah menyalurkan dana transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp15,82 triliun atau 70,05 persen dari total pagu. Penyaluran tersebut tercatat tumbuh 2,84 persen dibandingkan tahun anggaran yang lalu dan disalurkan kepada 13 pemerintah daerah di Riau.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Riau Burhani AS mengatakan, realisasi untuk tiap-tiap dana yaitu Dana Bagi Hasil (DBH) sudah tersalurkan Rp5,14 triliun atau 67,17 persen dari pagu, tumbuh 7,07 persen yoy karena realisasi yang tinggi pada DBH SDA Kehutanan-PSDH.
“Dana Alokasi Umum (DAU) sudah tersalurkan Rp6,4 triliun atau 72,14 persen dari pagu, terkontraksi 6,64 persen yoy karena perubahan skema DAU menjadi block dan specific grant yang mempengaruhi jadwal penyaluran,” kata Burhani, Senin (6/11/2023).
Sementara itu, untuk DAK Fisik tersalurkan Rp423,79 miliar atau 43,62 persen dari pagu, terkontraksi 11,65 persen yoy karena terdapat bidang yang gagal lelang, batal kontrak, dan belum salur karena rekomendasi sekaligus yang batasnya bulan Desember.
“DAK Nonfisik tersalurkan Rp2,66 triliun atau 76,03 persen dari pagu, tumbuh 26,86 persen yoy karena ada penyaluran Dana Bantuan Operasional Sekolah. Insentif Fiskal tersalurkan Rp76,51 miliar atau 58,69 persen dari pagu, tumbuh 12,37 persen yoy,” sebutnya.
Dijelaskan Burhani, pertumbuhan tersebut karena terdapat dua pemda yaitu Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir dan Pemerintah Kota Dumai yang memperoleh Insentif Fiskal Kinerja Pengendalian Inflasi.
“Dana Desa tersalurkan Rp1,12 triliun atau 76,96 persen dari pagu, tumbuh 3,33 persen yoy dengan jumlah desa salur tahap III mencapai 338 desa,” ujarnya.
“Untuk daerah yang mendapatkan TKD terbanyak tahun ini yakni Kabupaten Bengkalis dengan total pagu Rp2,9 Triliun (T) dan realisasi penyaluran hingga saat ini sebesar Rp2,1 T. Kemudian, Indragiri Hilir total pagu Rp1,7 T tersalur Rp1,1 T, Indragiri Hulu total pagu 1,2 T, tersalur Rp900 M,” imbuhnya.
Kemudian, kata dia, Kabupaten Kampar total pagu Rp2,05 T, tersalur 1,4 T, Meranti total pagu Rp915 M tersalur Rp664 M. Kuansing total pagu Rp1,1 T tersalur Rp837 M, Pelalawan total pagu Rp1,3 T tersalur 875 M. Selanjutnya, Rokan Hilir total pagu Rp1,7 T tarsalurkan Rp1,3 T. Rokan Hulu total pagu Rp1,4 T tersalur Rp981 M.
“Lalu, Siak total pagu Rp1,6 T tersalur Rp1,043 M. Dumai total pagu Rp1,1 T tersalur Rp847 M. Kota Pekanbaru total pagu Rp1,4 T tersalur Rp1,1 T dan provinsi Riau total pagu Rp3,8 T tersalur Rp2,45 T. Total pagu keseluruhan Rp22.585.96 T, tersalurkan Rp15,822,43,” sebutnya. (Fik)