BENGKALIS (Riaulantang) – Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Bengkalis menggelar Diseminasi Pengembangan Ekowisata Mangrove berbasis masyarakat melalui strategy community practice, Jumat, 20 November 2020.
Kegiatan yang dilangsungkan di ruang rapat lantai II Kantor Balitbang ini menghadirkan narasumber dari Pekanbaru yang merupakan Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Riau, Dr. Ir. Eni Sumiarsih, M.Sc.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balitbang, H. Dahen Tawakal yang membuka menyebutkan bahwa tujuan diadakan kegiatan ini adalah sebagai upaya untuk mengembangkan ekowisata di Bengkalis.
“Ekowisata merupakan suatu bentuk wisata yang sangat erat dengan prinsip konservasi. Ekowisata merupakan wisata berorientasi pada lingkungan untuk menjembatani kepentingan perlindungan sumberdaya alam dan industri kepariwisataan. Sehingga perlu kita lakukan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman dan pembelajaran,” ujar Dahen.
Kegiatan yang menghadirkan narasumber Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Riau ini yang mengundang peserta dari Kepala Desa yang memiliki mangrove dan lembaga swadaya masyarakat yang bergerak dibidang pemeliharaan magrove ini diharapkan dapat menambah pengetahuan strategi meningkatkan ekowisata magrove di Kabupaten Bengkalis.
“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini, kita berharap para desa-desa khususnya di pesisir dan organisasi terus memaksimalkan upaya memaksimalkan pemeliharaan lingkungan mangrove dan sehingga menjadi daya tarik para wisatawan untuk berkunjung dan sama-sama menjaga alam,” terang Plt Balitbang ini