Duri (Riaulantang.com) – Anak-anak asuh Dicky Limra English Course (DLEC) Duri kembali unjuk prestasi. Kali ini di ajang Cendana Expo tajaan SMPS Cendana Duri. Pada pertandingan cabang English Olympiad, Jumat (19/1/2024) akhir pekan lalu, hampir semua gelar juara berhasil mereka sapu bersih. Masing-masing raihan dua gelar juara untuk kategori riddles tingkat SD dan tiga gelar juara untuk pertandingan scrabble tingkat SMP.
Pemilik sekaligus pimpinan DLEC, Dicky Limra kepada riaulantang,com, Ahad (21/1) mengaku bangga dengan keberhasilan anak-anak asuhnya di ajang lomba terbaru tersebut. Untuk kategori riddles, katanya, predikat juara satu dan dua berhasil diraih dua anak asuhnya. Masing-masing atas nama Zeskya Rindri Aulia (SDN 2 Mandau) sebagai juara satu dan Zhafran Fauzi Rahman (SDS IT Alkautsar Duri) sebagai juara dua. Sementara juara tiga diraih siswa SDS Cendana Duri, Muhammad Fadhil Ziyad Fathanah.
Anak asuh Dicky juga merajai cabang scrabble. Alhasil predikat juara satu, dua, dan tiga berhasil mereka amankan. Gelar juara satu diraih Raymond Wijaya, pescrabble muda berbakat dari SMPS Pelopor Duri. Juara dua digondol Fanny Angelica (SMPN 10 Mandau), dan juara tiga disabet Jimo de Raffa dari SMPN 3 Mandau. Meski tak meraih piala dan uang permbinaan, peringkat keempat scrabble pun diraih anak asuh Dicky atas nama Alya Syifa Humairah dari SMPN 1 Mandau.
“Alhamdulilllah, sampai saat ini anak didik kita masih konsisten melanjutkan tradisi juara di berbagai ajang kompetisi bahasa Inggris yang diadakan berbagai lembaga pendidikan di wilayah ini. Semua capaian tersebut tidak terlepas dari kerja keras anak didik. Juga berkat gemblengan serius dan tak kenal lelah dari para pembimbing,” ujar Dicky Limra.
Didampingi guru sekaligus staf pembimbing Mutia Wulan Dari, Dicky menyebut pihaknya betul-betul serius mempersiapkan anak didik untuk tampil di English Olympiad Cendana Duri Expo itu. Khususnya untuk kategori riddles yang merupakan cabang pertandingan baru di ajang English Olympiad. “Hampir dua minggu penuh kami melakukan gemblengan serius. Miss Mutia sangat berperan dalam menyiapkan anak didik hingga bisa tampil maksimal,” tambahnya.
Masih menurut Dicky, kategori riddles EngIish Olympiad Cendana Expo diikuti 37 peserta dari sejumlah SD di Kecamatan Mandau dan Pinggir. Dari jumlah itu, utusan DLEC mencapai 13 orang atau sepertiga lebih dari keseluruhan peserta. Sementara untuk kategori scrabble, DLEC mengirim 9 siswa dari total 27 peserta yang ikut berlomba. Semua peserta utusan DLEC tersebut sudah berupaya tampil semaksimal mungkin dan mereka pun berhasil mendominasi.
“Sayang sekali, anak asuh kita atas nama Abdul Hafiz kurang beruntung di babak final. Hafiz tampil sangat gemilang di babak penyisihan riddles dengan nilai tertinggi 100+. Dia sudah berupaya tampil maksimal di final. Namun keberuntungan belum berpihak. Hafiz jangan putus asa, harapan masih ada, dan masa depan masih panjang,” imbuh Dicky memberi semangat.
Dicky pun berharap tiga anak asuhnya di cabang scrabble, masing-masing Fauniyah Hanani, Annisa Cahaya Fadila dan Salma Junita bisa tampil maksimal di ajang scrabble Asian English Olympiad (AEO) tajaan Binus University, Jakarta pada 30 Januari 2024 nanti. Ketiganya merupakan utusan SMAS IT Mutiara Duri ke ajang bergengsi tingkat Asia tersebut. “Harapan kita, mereka bisa tampil maksimal dan meraih target khusus di ajang bergengsi itu,” pungkas Dicky penuh harap. (syukri)