DURI (Riaulantang)- Pasar murah dalam rangka penanganan Covid-19 yang dilaksanakan Pemkab Bengkalis melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagperin) tak terlepas dari dukungan CV Karya Bersama selaku distributor. Pasalnya CV pimpinan Jon Wihardi Johar itu berhasil menuntaskan pengadaan 16.819 paket sembako murah hanya dalam kurun waktu 10 hari. Paket sembako Kecamatan Mandau, Pinggir dan Talang Muandau itu kini sudah diserahterimakan kepada Lurah/Kades di tiga Kecamatan itu.
Kepada Riaulantang.com, Rabu (20/12/2020) Wihardi mengucapkan rasa lega bisa mengebut pengadaan sembako murah sejak kontrak pengadaan di tandatangani 11 Maret 2020 lalu.
“Alhamdulillah, pengadaan 16.819 paket sembako murah untuk tiga Kecamatan ini bisa dituntaskan. Sebelumnya kami kerja siang malam menyelesaikan pengadaannya. Kalau untuk beras dan minyak tak ada masalah karena sudah dalam bentuk barang jadi. Tapi kalau gula, anggota s
harus lembur siang malam menimbang dan membungkus 33.638 paket gula. Alhamdulillah ini bisa kami tuntaskan dalam 10 hari. Lega rasanya,” jelas Distributor besar di Jalan Kayangan ini.
Disebutkannya sesuai kontrak pengadaan, sembako murah itu harus diantar langsung ke desa/kelurahan di tiga Kecamatan itu. Untuk desa/kelurahan di perkotaan tak ada masalah dalam distribusi barangnya. Namun untuk desa di pelosok, truk angkutannya harus berkubang lumpur mencapai desa yang dituju.
“Untuk distribusi ke Talang Muandau, terutama di desa pelosok seperti Tasik Serai, truk berkubang lumpur dan terperosok, saya kawal langsung pengangkutannya. Jika tak memungkin lagi melewati kubangan itu kami koordinasi dengan pihak desa. Alhamdulillah semuanya bisa tertangani,” ujar Win panggilan akrabnya.
Disampaikannya 16.819 paket sembako untuk tiga Kecamatan itu terbanyak didistribusikan untuk Kecamatan Mandau 10.332, lalu Kecamatan Pinggir 4.381 dan Talang Muandau 2.096.
“Adanya riak-riak yang tak mendapat gula atau lainnya di Kelurahan Air Jamban itu bukan kesalahan kami tapi kesalahan penyaluran. Karena paket Air Jamban terbanyak di Mandau yakni 3.484 paket, drop barang tak bisa sekaligus karena kelurahan tak punya gudang penyimpanan. Jadi barang yang datang sifatnya hanya titipan dan belum paket. Namun ternyata ini sudah dibagika. Tapi hari ini paketnya sudah lengkap dan sudah diserahterimakan dengan lurah” jelas Win lagi.
Distribusi terakhir, tambahnya, adalah Kelurahan Titian Antui di Kecamatan Pinggir. 1.775 paket sembako sudah siap didistribusi beberapa hari lalu, tapi pihak kelurahan minta di jadwal ulang. Akhirnya kelurahan itu penutup distribusi sembako Pasar murah untuk tiga Kecamatan ini.
“Kita jaga amanah Kadis yang wanta wanti agar paket sembako murahnya bisa dibagi sebelum lebaran
Alhamdulillah bisa kita kejarkan dalam 10 hari sejak kontrak di tandatangani,” pungkasnya. (susi)