UJUNGTANJUNG (Riaulantang)-Guna mengantisipasi kerusuhan yang tak diinginkan, Pengadilan Negri Rokan Hilir menggelar acara penanganan simulasi huru hara bersama Polres Rohil di ruang sidang Pengadilan Negri Rohil dan dihalaman Pengadilan Negri Rohil, Rabu (25/10/17).
Acara yang di mulai pukul 07.30 Wib ini di pimpin langsung Waka Polres Rohil Kompol Kurnia beserta jajaran dan di bantu anggota Dalmas serta polsek Tanah Putih. Sebanyak 120 personil diturunkan dalam kegiatan ini.
Pelaksanaan kegiatan simulasi di Pengadilan Negeri Rohil tersebut di kendalikan oleh Tim Dalmas Polres Rohil,yang dipimpin Kasat Sabhara Polres Rohil AKP Ruslan, bersama perwira Polres dan beberapa anggota yang ikut terlibat dalam simulasi tersebut.
Data yang di rangkum menyebutkan simulasi diawali dengan penanganan pelaku huru hara oleh tim Dalmas Awal dari Polsek Tanah Putih. Kerusuhan dimulai lantaran keluarga korban yang merasa tidak senang atas keputusan sidang yang diputus oleh Hakim. Kemudian dilanjutkan dengan penyelamatan hakim Ketua Pengadilan dan terdakwa dari ruang sidang pengadilan.
Simulasi semakin seru saat eskalasi pengunjuk rasa semakin tinggi dan dilakukan negosiasi oleh tim negosiator. Namun massa mulai anarkis. Selanjutnya Kapolsek Tanah Putih menghubungi Kapolres untuk dapat menurunkan dalmas inti dari Polres.lalu Kapolres memerintahkan Kasat Sabhara untuk menerjunkan dalmas inti kelosi kerusuhan.
Setelah Tim dalmas inti masuk lokasi untuk melakukan lapis ganti dari Tim dalmas awal kepada kompi Tim dalmas inti,dan di lokasi terjadi dorong mendorong antara tim dalmas inti dengan pengunjuk rasa. Tim penembak juga dilibatkan untuk pembubaran masa bersama Tim pemadam kenakalan dan di lokasi yang juga telah melibat Tim penembak dan Tim evakuasi korban huru hara.
Dilanjutkan dengan memanasnya suasana di ruang persidangan,yang mengharuskan Tim dalmas melakukan pengamanan serta penyelamatan terhadap Hakim dan terdakwa oleh tim escape yang sudah standby di belakang ruang sidang untuk melakukan evakuasi. Penyelamatan Hakim dan terdakwa membawanya ke tempat yang aman.
Wakil Ketua Pengadilan Negri Rokan Hilir Rudi Ananta SH MH Msi saat dikonfirmasi mengatakan, tujuan dari penanganan simulasi huru hara ini sesuai dengan surat edaran dari Mahkamah Agung RI serta sejalan dengan Standart Operasional Pekerjaan (SOP) dalam hal mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan yang terjadi di PN Rohil.
Dalam simulasi ini katanya lagi pihaknya bekerjasama dengan Kapolres Rokan Hilir. Hal ini dilakukan untuk mencegah kerusuhan yang terjadi saat sidang berlangsung sehingga jika terjadi kerusuhan saat sidang berlangsung dapat di atasi sedini mungkin dan dapat dikendalikan secepatnya oleh aparat kepolisian.
“Kita berharap adanya simulasi ini bisa mencegah terjadinya kerusuhan,dan agar semua proses perkara baik itu pidana maupun perdata di Pengadilan Negri Rokan Hilir ini berjalan dengan lancar,aman dan kondusif,sementara semua kegiatan simulasi ini dalam keadaan lancar aman dan kondusif.”pungkasnya.(arm)
Discussion about this post