TALANG MUANDAU (Riaulantang) — Kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) kembali terjadi diwilayah Kabupaten Bengkalis. Kali ini terjadi di Dusun Bagan Benio, Desa Tasik Serai, Kecamatan Talang Muandau. Sekitar 10 hektar hutan penyangga di lahan gambut itu habis terbakar.
Kepala UPT Damkar Kecamatan Pinggir, Rais Mustaji S Sos, Jumat (17/1/2020) menjelaskan karhutla di kawasan konservasi itu terbakar sejak Kamis (16/01/20) kemaren.
“Kebakaran lahan ini telah terjadi sejak hari Kamis (16/1/2020) kemarin, sekira pukul 07.30 WIB,” ungkap Rais.
Karena lahan yang terbakar adalah lahan gambut ungkapnya, asap tebal menyelimuti kawasan itu. Upaya pemadaman terus dilakukan tapi titik api masih menyala di titik lokasi lahan yang terbakar.
“Kebakaran di perkirakan mencapai 10 hektar. Titik api jauh ke dalam. Upaya pemadaman terus di lakukan,” ungkapnya.
Kendati titik api jauh ke pedalaman, jelas Rais tapi tak menyurutkan petugas untuk melakukan pemadaman. Tim gabungan harus berjalan kaki sekitar 3,5 kilometer untuk sampai ke titik api.
“Kendala yang kita hadapi jauhnya jarak titik api. Harus berjalan kaki sekitar 3,5 kilo” jelas Rais.
Disebutnya tim yang turun pada penanganan kasus Karlahut di lahan gambut hutan penyangga Dusun Bagan Benio, Desa Tasik Serai diantaranya Damkar Kecamatan Pinggir, personel TNI dari Koramil 04/Mandau, anggota Polri dari Polres Bengkalis, BPBD Pusdatin, Kades Bukit Kerikil, Camat Bukit Kerikil, petugas MPA, Manggala Agni, RPK PT Arara Abadi, anggota Satpol PP Bukit Batu dan masyarakat setempat. (bambang)