BENGKALIS (Riaulantang) — Sempat meraih suara terbanyak dalam Konferensi Kabupaten ke-IV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) cabang Kabupaten Bengkalis, Senin (22/10), Mazwin, wartawan Posmetro Mandau menyerahkan amanah ketua kepada Alfisnardo.
Dalam kompetisi meraih tampuk pimpinan organisasi profesi tertua di Indonesia tersebut, ada 4 kandidat calon yang bertanding.
Diantaranya Mazwin wartawan Posmetro Mandau, Alfisnardo wartawan Antara Riau, Zulkarnain wartawan Metro Riau dan Bahtarudin mantan sekjen PWI Bengkalis periode sebelumnya.
Dari kompetisi 3 tahunan tersebut, Mazwin pada penjaringan tahap 1 calon ketua berhasil meraih 9 suara dari 16 anggota PWI yang berhak memilih. Sementara Alfisnardo mendapat 8 suara, Zulkarnain 8 suara dan Bahtarudin 7 suara.
Sesuai dengan tertib sidang yang telah disepakati sebelumnya, penjaringan suara hanya menentukan 2 calon yang akan bertanding. Sementara Mazwin sudah lebih dulu unggul, Bahtarudin yang hanya mendapat 7 suara gugur dan kedua kandidat dibawahnya mendapat skor yang sama.
Penjaringan putaran kedua pun berlangsung, namun lagi lagi hasilnya juga serupa.
Mempersingkat waktu, Pimpinan sidang mengintruksikan para peserta melakukan perundingan yang kemudian menghasilkan bahwa Zulkarnain juga mundur dan menyerahkan mandat kepada Mazwin.
Kompetisi berlanjut, sebelum voting suara dilanjutkan, Mazwin ketika ditanya pimpinan sidang kesiapannya, dengan legowo ia mundur dan mempercayakan amanah sebagai ketua PWI Bengkalis kepada Alfisnardo.
” Dengan ini saya menyatakan belum bersedia, untuk itu kami percayakan kepada saudara Alfisnardo untuk memimpin PWI Bengkalis, ” jawab Mazwin saat pimpinan sidang bertanya.
Secara otomatis, hak Ketua dinobatkan kepada Alfisnardo tersebut. Walau pemilihan tersebut sedikit ‘alot’, namun telah menghasilkan keputusan yang final.
Ketua PWI Bengkalis terpilih, Alfisnardo salam pidato pertamanya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak. Menurut dia, kemenangan ini merupakan kemenangan kita bersama.
” Saya katakan bahwa kemenangan ini adalah kemenangan kita bersama. Jadikan kompetisi ini pembelajaran kita, jangan ada perselisihan lagi, cukup sampai disini mari bersama membawa PWI lebih baik lagi. Diluar tetap ngopi seperti biasa, ” pungkasnya sembari seloro. (bambang).