BENGKALIS (Riaulantang) – Ratusan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Bengkalis melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Bengkalis, Senin (11/4).
Massa mendesak agar Pemkab Bengkalis dapat mengoptimalkan harga bahan bakar minyak (BBM) dan menjaga ketersediaan bahan pokok dan menyelesaikan persoalan bahan pangan.
Tak lama berselang, Bupati Bengkalis Kasmarni didampingi Kapolres AKBP Indra Wijatmiko, Dandim 0303/Bks Letkol Inf Endik Yunia Hermanto, Ketua DPRD Bengkalis Khairul Umam dan beberapa pejabat menemui pendemo.
Salah seorang mahasiswa saat menyampaikan orasi mendesak agar pemerintah dan dewan menstabilkan harga minyak dan kebutuhan bahan pokok masyarakat.
“Kita juga juga mendesak agar Presiden menolak dengan tegas jabatan Presiden tiga periode. Presiden harus bersikap tegas dan memberi sanksi kepada menteri. Stabilkan harga dan persediaan bahan pokok pangan, serta usut tuntas mafia minyak goreng,” katanya.
Ditambahkannya, mahasiswa juga meminta kepada Pemkab Bengkalis menstabilkan harga minyak goreng serta menjamin ketersediaan bahan bakar minyak di Pulau Bengkalis dan mendesak agar DPRD Bengkalis melanjutkan atau meneruskan tuntutan tersebut ke DPR RI.
Menindak aspirasi ini,
Bupati Bengkalis Kasmarni, Bersama Ketua DPRD Bengkalis H. Khairul Umam, Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijatmiko, Dandim 0303 Bengkalis Letkol inf Endik Yunia, Ketua Pengadilan Agama Bengkalis Hasan Nul Hakim, langsung berdiri di hadapan ratusan mahasiswa.
Dihadapan mereka, Bupati Bengkalis mengatakan akan segera menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa tersebut.
“Dalam waktu dekat kita akan menindaklanjuti ini semua. Terkait stabilitas harga bahan pokok, Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkalis akan terus melakukan survey harga dilapangan,” ujar Kasmarni.
Jika ada ketimpangan harga, lanjut orang nomor satu di Kabupaten Bengkalis itu, nantinya mereka akan diberikan sanksi.
“Nanti kita sama-sama melakukan pengecekan di lapangan, Bersama para mahasiswa, dan petugas kita,” ujarnya.
Terkait masalah izin usaha, Bupati Bengkalis mengatakan akan segera mengecek, usaha mana saja yang masih ilegal, dan memberikan dampak buruk bagi lingkungan.
“Kita akan segera bekukan izin usahanya, sama seperti PT. SIPP yang kemarin bermasalah. Kita tidak akan main-main jika ada Perusahaan yang memberikan dampak buruk bagi masyarakat,” tegas Kasmarni.
Lalu terkait permasalahan agraria, Pemerintah Kabupaten Bengkalis beberapa hari belakangan ini, baru saja membahasnya dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Yang mana dalam waktu dekat, mereka akan segera membentuk tim internal untuk segera menindaklanjuti permasalahan tersebut.
Dihadapan para mahasiswa, Bupati juga mengajak seluruh pihak untuk bersama berkolaborasi dan bersinergi dalam mencari solusi terbaik, agar masyarakat kedepannya tidak kesusahan dalam memperoleh bahan pokok kebutuhan masyarakat.
“Terimakasih atas tuntutan yang disampaikan oleh adik-adik mahasiswa, kami akan segera menindaklanjuti segala masukan yang disampaikan,” ucapnya.(evi)