RIMBAMELINTANG (Riaulantang) — Nasib malang dialami seorang bocah sebut saja Bunga berusia sembilan tahun, yang masih duduk di bangku kelas III di salah satu sekolah dasar (SD) yang ada di kecamatan Rimba Melintang. Pasalnya, selain korban diperkosa pria tak dikenal di kebun warga, korban juga sempat mendapatkan penganiayaan.
Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber Jumat (23/2/2018) menyebutkan, bahwa pelaku beraksi setelah berpura-pura memberikan tumpangan korban untuk pulang kerumah. Namanya masih anak-anak, korban dengan mudah ditipu daya pelaku.
Peristiwa tersebut terjadi Rabu (21/2) siang kemarin. Ketika itu bocah kelas III SD ini hendak pulang ke rumah, setelah mengikuti proses belajar-mengajar di sekolah. Namun sekitar 200 meter dari sekolahnya, korban tiba-tiba dihampiri seorang pria tak dikenal dengan menggunakan sepeda motor dan helm warna merah.
Saat itu pelaku berdalih disuruh orangtua korban ke rumah untuk memperbaiki kipas angin. Bahkan, pria tak dikenal itu juga mengaku kenal dengan ayah dan ibu si bocah.
Setelah korban percaya, pria ini lalu menyuruhnya naik untuk mengantar pulang. Akan tetapi bukannya ke rumah, pelaku justru menggiring bocah berusia sembilan tahun itu ke kebun sawit warga yang ada di daerah kepenghuluan Teluk Pulau Hilir, Kecamatan Rimba Melintang.
Disitu korban mengalami kejadian buruk. Korban mendapatkan tamparan dari pelaku dan setelah itu korban juga didorong hingga akhirnya korban terjatuh. Selanjutnya, pelaku yang sudah dirasuki setan itu pun melucuti pakaian seragam sekolah korban dan kemudian pelaku memperkosa korban.
Peristiwa naas ini baru diketahui oleh keluarga korban setelah merasa anaknya belum juga pulang ke rumah. Karena khawatir, akhirnya ibu korban menyusul ke sekolah. Betapa kagetnya ia saat tahu kalau buah hatinya ternyata sudah pulang.
Dengan hati yang resah, sang ibu kemudian memutuskan pulang. etibanya di rumah, ternyata sang anak sudah di rumah dengan kondisi tak biasanya. Kata tetangga, korban ditemukan dan ditolong ketua RW wilayah Teluk Pulau Hilir, yang tak lain lokasi korban dicabuli.
Saat sudah di rumah, korban pun menceritakan semua kisah yang dia alami tersebut. Bak tersambar petir di siang bolong, orangtua korban sontak kaget mendengarnya, dan langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Rimba Melintang, untuk ditindak lanjuti.
Kapolres Rokan Hilir, AKBP Sigit Adiwuryanto Sik MH yang dikonfirmasikan melalui Kasubag Humas, AKP Ruslan sampai berita ini diturunkan belum memberikan jawaban resmi. (Jon)
Discussion about this post