BENGKALIS (Riaulantang) – Perjalanan untuk menjadi hafidzah tidaklah mudah. Butuh usaha dan kemauan yang kuat untuk bisa istiqomah menghafal dan menjaga hafalannya.
Berdasar kemauan yang kuat itulah dua Hafidzah asal Bengkalis masing-masing Fija Wahyuni dan Yuni Kartika disambut bangga saat kembali ke negeri junjungan usai menuntut ilmu di Bantul Yogyakarta menjadi penghafal quran 30 juzz.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, kami
menyampaikan kebanggaan atas prestasi kedua ananda ini. Insya Allah akan menjadi anak yang solehah, cerdas, serta bisa menjaga akhlaknya. Tak kalah pentingnya dapat menjadi ikon maupun penyemangat bagi generasi-generasi atau keluarga-keluarga Islam Kabupaten Bengkalis lainnya untuk menjadi hafidz dan hafidzah Al-Qur’an,” ucap Harian (Plh) Bupati Bengkalis H Bustami HY saat menyambut keduanya di Sekretariat MUI Kabupaten Bengkalis, Kamis (18/06/2020).
Plh Bupati Bengkalis juga menambahkan, bersyukurnya keduanorang tua yang memiliki anak-anaknya yang hafal Al-qur’an. Karena kelak mereka akan dikumpulkan bersama malaikat yang mulia lagi taat serta mendapat posisi yang amat mulia disisi Allah SWT.
“Kedepan kita berharap, dari Kabupaten Bengkalis akan kembali lahir para hafidz-hafidzah Al-qur’an, baik yang lahir dari keluarga muslim secara mandiri, melalui lembaga atau yayasan maupun dari program Pemerintah Kabupaten Bengkalis tentunya,” harap Plh.
PLh bupati juga memberikan apresiasi serta ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada MUI Kabupaten Bengkalis dan Yayasan Manara Bengkalis melalui program dan kerjasamanya yang telah mengirimkan hafidzah ini untuk mendalami ilmu Al-qur’an di pondok pesantren Almunawwir, Krapyak, Bantul, Yogyakarta. Sehingga menjadi hafidzah 30 juz Al-qur’an.
Hadir pada acara tersebut Kapolres Bengkalis Hendra Gunawan, Kabbag Kesra H. Hambali, Ketua MKA LAMR Zainuddin Yusuf, Ketua DPH LAMR Sofyan Said, Ketua MUI Amrizal, Ketua Yayasan Manara Suyendri, Ketua IMKB Ustadz Pilusman, Camat Bengkalis Ade Suwirman dan undangan lainnya. (evi)