DURI (Riaulantang)- Ditengah gencarnya pemberitaan virus Corana, sedikit saja ada penangan medis yang agak beda langsung dihubungkan dengan suspect Corona. Seperti yang terjadi di RSUD Mandau beberapa hari lalu dan hari ini di RSUD Bengkalis.
Di RSUD Mandau pasien flu batuk pulang Umroh yang dihebohkan suspect Corona, Rabu (04/03/2020) lalu sudah dipulangkan karena kondisinya membaik setelah 2 hari menjalani observasi. Nah Kehebohan serupa hari ini, Sabtu (07/03/2020) kembali terjadi. Kali ini di RSUD Bengkalis yang mengabarkan ada pasien suspect Corona. Malah nota dinas dan video penanganan suspect Corona itu beredar di media sosial.
Terkait persoalan ini, Plt Direktur RSUD Bengkalis, dr Ersan Saputra ketika di konfirmasi Riaulantang.com dengan tegas menyatakan bahwa tak ada pasien suspect Corona yang dirawat di RSUD Bengkalis. Yang ada itu pasien yang menderita radang paru tapi punya riwayat pulang dari luar negeri.
“Tak ada pasien suspect Corona
Yang ada pasien yang mengalami radang paru. Tapi karena punya riwayat pulang dari Malaysia, kita observasi sesuai SOP,” jelas Ersan yang juga Kadis Kesehatan Bengkalis itu.
Karena observasi inilah, Ersan menduga berkembang berita-berita yang keliru tersebut. Namun langkah ini perlu dilakukan untuk antisipasi berbagai kemungkinan termasuk melindungi pasien dan perawat.
“Masyarakat kami harap tak panik dan tidak percaya informasi hoax yang tidak jelas asal usulnya. Kalaupun ada yang suspect atau positif, inshaalah kami akan bertindak cepat sesuai protap,” tegas Ersan.
Sementara itu Kabid Pencegahan dan Pengendalian Allwizar lebih lanjut menyampaikan RSUD Bengkalis, Sabtu (07/02/2020) menerima satu pasien rujukan dari puskesmas Selatbaru kecamatan Bantan. Diagnosa awal dari rujukan puskesmas Selatbaru itu, pasien dinyatakan penyakit jantung. Saat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di RSUD bengkalis menunjukkan pasien dinyatakan pneumonia atau penyakit paru,
“Awalnya pasien dirujuk dari puskesmas Eelatbaru dengan riwayat jantung. Namun setelah dilakukan pengecekan intensif di rumah sakit, pasien dinyatakan pneumonia (penyakit paru) hasil dari poto torak (rontgen). Namun ternyata pasien punya riwayat baru pulang dari Malaysia, makanya antisipasi hal hal yang tidak diingini, pasien kita rawat di ruang isolasi. Para medis yang menangani dengan menggunakan alat pelindung diri atau APD lengkap,” ungkapnya.
Sementara itu saat ini pasien ditangani serius oleh tim medis RSUD Bengkalis. Pasien ditempatkan di ruangan isolasi yang sama saat dilakukan observasi kepada 5 warga negara asing (WNA) yang terdampar akibat mesin kapal yang rusak. (susi)