Rokanhulu (Riaulantang)- Kabar beredar satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, diduga positif Covid-19 beredar di masyarakat. Kabar itu menyebut pasien Covid19 itu seorang pejabat eselon III di Pemkab Rokan Hulu.
Terkait kabar ini, Kadis Kominfo Rohul Drs H Yusmar, M Si yang juga juru bicara tim Gugus Covid-19 kabupaten Rohul mengatakan pasien positif Covid 19 itu tengah menjalani perawatan medis di salah satu rumah sakit di Rohul.
“Pasien positif Covid di Rohul itu benar dan sudah menjalani penelitian tim ahli dan dokter spesialis,” ujar Yusmar saat konferensi pers di kantor Diskomifo Rokan hulu, Jumat (03/04/2020).
Dijelaskannya pasien positif Covid 19 itu berdasarkan hasil pemeriksaan Litbangkes Jakarta. Hasil ini diterima Gugus Tugas Provinsi Riau dan disampaikan ke Gugus Tugas Kabupaten Rokan Hulu. Ternyata yang bersangkutan punya riwayat perjalanan dari Surabaya 23 Maret 2020 lalu.
“Pasien dalam perawatan (PDP) tersebut adalah warga yang pulang dari Surabaya. Masuk ODP dan langsung dinyatakan sebagai PDP. Saat ini sudah positif dan sedang ditangani di RSUD Rokan Hulu,” kata jubir Covid-19 kabupaten Rokan hulu,
Dikatakannya pasien telah di ambil tindakan oleh Pihak Kesehatan sesuai dengan SOP yang telah di tentukan.
“Kepada masyarakat untuk tetap tenang tapi perlu waspada dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan anjuran pemerintah dan sumber resmi. Kita tidak menghukum dan tidak memberikan penafsiran,” harapnya.
Dijelaskan Yusmar, selain pasien yang positif Covid-19 ini juga ada 4 PDP. Tiga PDP
di RSUD Rokan Hulu dan 1 PDP di Awal Bros Group.
“Untuk ODP per 3 April 2020 ini tercatat 2176 Orang. Masih Pamantauan 1873 orang, selesai pemantauan 303 orang. Artinya secara kumulatif ODP Rokan Hulu mengalami perubahan dari
tanggal 02/04/2020 yang berjumlah 2.130,” jelasnya.
Untuk antisipasi penyebaran virus ini berbagai upaya juga sudah dilakukan, tambah Yusmar. Selain terus mengintensifkan himbauan tetap dirumah saja dan membiasakan pola hidup sehat, pemberlakukan cek warga yang masuk dari perbatasan juga dilakukan.
“Camat beserta Koramil dan Kaposek serta unsur dan elemen kecamatan, sampai ke Desa, dengan aparat kepoliaian, TNI, BPD, RW dan RT, tokoh agama, adat dan simpatisan lainnya, semakin waspada. Partisipatif memantau warga yang datang atau warga yang baru di tempat masing-masing. Lebih khusus lagi di daerah perbatasan,” pungkas Yusmar. (R Lubis)