Tanjungpinang (Riaulantang)- Anggota DPRD Provinsi Kepri Dapil Karimun H.Raja Bakhtiar SA.g.MM didaulat sebagai khatib sholat Jumat di Masjid Al-Falah Ganit Tanjungpinang, Jumat (5/5/2023). Dalam khutbahnya, anggota DPRD multitalenta itu mengajak jemaah untuk terus meningkatkan kualitas hidup.
“Kita harus senantiasa bersyukur atas rahmat dan nikmat Allah berikan kepada kita,” ujarnya.
Disampaikan Raja Bakhtiar ada tiga rahmat dan nikmat terbesar yang diperuntukkan untuk umat. Pertama nikmat iman dan Islam. Dengan iman dan Islam hidup bisa tenang didunia dan selamat diakhirat. Lalu nikmat sehat, dengan sehat tubuh menjadi kuat, kita bisa berikhtiar dan berbadah kepada Allah.
“Ketiga nikmat waktu luang. Dengan waktu luang kita bisa hadir berjamaah, hadir bersama di majlis yang mulia ini. Melaksanakan shalat fardu Jumat,” ujarnya.
Persoalan umat Islam yang terjadi saat ini juga menjadi bahasan Raja Bakhtiar. Menurutnya saat saat ini persoalan umat islam sangat kompleks mulai dari keyakinan
akhlak, moral, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknology, kesehatan dan kesejahteraan.
“Kalau kita mau berhitung-hitung, sepertinya ummat Islam kita ini tidak ada satupun yang kurang. Kita bisa lebih unggul dari ummat beragama lain. Coba kita perhatikan, Jumlah penduduk kita Umat Islam sangat banyak. Rumah-rumah ibadah kita sangat banyak. Sekolah-sekolah agama kita banyak. Ceramah-ceramah agama Islam banyak. Orang-orang hebat juga banyak. Tapi kenapa ummat Islam kita ini masih tertinggal dibandingkan dengan ummat-ummat beragama lain, ” ulasnya.
Untuk itu, jelasnya, jika umat Islam ingin lebih unggul, ingin lebih maju dan ingin lebih berkuaitas, setidaknya ada 4 hal yang harus dimiliki oleh umat Islam. Pertama keteguhan iman. Iman yang kuat akan membentuk integritas, kepribadian, jati diri, motivasi, tanggungjawab, semangat, akhlak, moral dan etika yang baik serta tidak akan mudah terpengaruh dengan suasana dan keadaan. Namun tetap teguh dengan pendirian.
“Manusia Tanpa Iman, hidup seperti kata pepatah, Kebawah tidak berurat. Keatas tidak berpucuk.Hanyut tidak tahu muaranya dan hilang lenyap tidak dikenal rimbanya, ” ujar politisi senior yang suka berfilosifi itu. (Amri)