PINGGIR (Riaulantang) – Mengelorakan Gerakan Pangan Lokal untuk anak sekolah dan anak usia dini, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) kabupaten Bengkalis hadir ke tengah masyarakat desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir, Rabu (28/05/2022). Sosialisasi dan edukasi, Gerakan Pangan Lokal untuk anak, wali murid, guru dan masyarakat di gelar di halaman Gedung Serbaguna Nuriyah binti Sontel, desa Muara Basung.
Edukasi interaktif yang dipandu langsung Plt Kadis Ketahanan Pangan, Dr Surya Sehersi MPd berlangsung semarak. Plt Kadis bersama Camat Pinggir, Azwar, Kades Muara Basung Akhyar Mukmin serta Ketua TP PKK Bengkalis, Kecamatan dan desa berinteraksi langsung dengan anak. Pertanyaan sederhana terkait buah dan sayur dikemukan Plt Kadis DKP, termasuk oleh Ketua TP PKK Bengkalis, Hj Siti Aisyah. Malah ada pula sesi berbagi buah yang spontanitas dilakukan Kades Muara Basung Akhyar Mukmin untuk mengajak anak makan buah bersama.
Lebih meriah lagi, ketika anak disuguhkan potongan “Piza ala desa Muara Basung”. Piza kreasi ibu-ibu PKK desa Muara Basung dibawah arahan Maya Gustia itu laris manis. Piza berbahan utama ubi lokal itu pun dipraktekan cara membuatnya oleh dua koki handal TP PKK Muara Basung, dipandu langsung oleh ibu Kades Maya Gustia.
Plt Kadis Ketahanan Pangan, Dr Surya Sehersi MPd ditengah semaraknya gerakan ini mengaku bahagia atas respon dan dukungan pemerintah dan masyarakat desa Muara Basung. Menurutnya semangat itu harus terus digelorakan agar anak mencintai makanan berbahan pangan lokal dan bersemangat memakan buah dan sayur.
“Apresiasi sebesar-besarnya untuk Kades Muara Basung, atas waktu dan tempatnya sehingga acara ini terlaksana dengan meriah. Tujuan gerakan pangan lokal ini untuk anak-anak sekolah usia dini. Ini untuk mengenalkan bahan makan lokal yang ada didaerah kita. Pangan lokal ini harus dapat dikonsumsi agar mereka memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan memiliki gizi yang seimbang serta cerdas, ” jelas Dr Surya.
Dikatakannya anak-anak sebagai generasi penerus harus diselamatkan dari bahan-bahan makanan yang mengandung zat-zat yang berbahaya. Pangan lokal merupakan salah satu solusinya, apalagi jika dikemas dengan berbagai kreasi dan inovasi.
“Informasi pak Kades, disini ada pangan lokal ubi manggalo yang sudah ternama. Produk lokal ini perlu dikembangkan hingga menjadi produk andalan daerah ini, ” ujarnya.
Senada dukungan sama untuk mengalakkan pangan lokal ini juga disampaikan Camat Pinggir, Azuar. Menurutnya gizi seimbang untuk anak tidak perlu dengan makanan mahal, tapi cukup dengan mengolah bahan pangan lokal.
“Tak perlu memikirkan makanan mahal cukup berdayakan makanan lokal untuk membangkitkan ekonomi masyarakat, ” ungkapya.
Ubi Mengalo
Sementara itu Kades Muara Basung Akhyar Mukmin memperkenalkan pangan lokal “Ubi Mengalo”. Ubi beracun yang menjadi makanan pokok warga Sakai itu dilekatkan dengan Bupati Bengkalis periode 2015-2021, Amril Mukminin yang disebut sebagai Bupati Mengalo. Amril yang merupakan anak jati sakai memang pernah merasakan pahit manisnya memakan Ubi Mengalo itu.
“Ubi Mengalo merupakab ubi racun. Prosesnya di fermentasi, diparut, diendapkan beberapa hari. Setelah itu baru digonseng dan menjadi bahan makanan pokok. Pada saat itu, untuk mencari beras susah, makanya memakan Ubi Mengalo. Hari ini, ibuk PKK desa Muara Basung dan anggota telah mengolah bahan makanan dari Ubi untuk disajikan menjadi bahan makanan yang tak kalah cita rasanya dengan bahan makanan lain. Diolah menjadi Piza, ” ujarnya bangga.
Kades Akhyar dikesempatan itu juga menyampaikan terimakasih kepada DKP Bengkalis yang sudah mengedukasi warganya.
“Ini merupakan kebahagiaan bagi kami yang sudah diberikan edukasi. Mudah-mudahan teciptakan generasi muda yang sehat, aktif dan produktif, ” harapnya.
Sementara itu kegiatan bertema “Kenalkan konsumsi pangan lokal B2SA kepada anak dari usia dini untuk menurunkan angka stunting demi mewujudkan anak Indonesia yang sehat dan cerdas” itu juga diwarnai penyerahan bantuan pangan untuk ibu dan anak stunting di desa Muara Basung.
“Ada lima keluarga beresiko stunting yang mendapat bantuan dan juga ada 52 peserta dari siswa, guru dan wali murid yang kita libatkan. Ada dari SDN 05 Muara Basung dan PAUD Cahaya Bunda 1 dan 2,” jelas Ketua panitia pelaksana Susy Hartati SP, Msi yang juga Kabid Konsumsi dan Keamanan Pangan.
Ikut hadir dalam Kegiatan itu, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bengkalis Akna Juita, Ketua PKK Bengkalis Hj Siti Aisyah, Ketua TP PKK Pinggir Wiwik Purwati dan undangan lainnya. (Susi)