DURI (Riaulantang)- Camat Mandau Riki Rihardi mengaku sedih berpisah dengan helat MTQ diwilayahnya. Helat keagamaan itu menurutnya telah memberi warna tersendiri bagi masyarakatnya. Tiap malam masyarakat berduyun duyun untuk menyaksikan dan memeriahkan helat MTQ itu.
“Kami sedih dan rasanya tak ingin lepas dari pelaksanaan MTQ. MTQ ini telah memberi warna tersendiri bagi masyarakat Mandau. Dengan MTQ ini masyarakat tiap malam berduyun duyun, datang bahkan penuh sesak di arena ini. Masyarakat sangat bersemangat menghadiri pelaksanaan MTQ ini,” ujar Camat Mandau Riki saat memberikan sambutan sempena Penutupan MTQ ke-XLIV tingkat Kabupaten Bengkalis, di Halaman Kantor Kecamatan Mandau, Sabtu (28/9/19).
Dikatakan mantan Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Bengkalis itu, masyarakat di Kecamatan Mandau sangat senang dengan pelaksanaan kegiatan ini. Bahkan tanpa satu haripun, pelaksanaan MTQ itu tidak sepi, selalu dipenuhi oleh masyarakat untuk menyaksikan penampilan para peserta.
“Mudah-mudahan momen bersejarah ini, bisa menjadi kenangan bagi kita semua. Bahwa pelaksanaan MTQ di Kecamatan Mandau ini berlangsung sukses dan meriah,” ucap Camat Mandau.
Dikatakan Riki, dengan menanamkan motto “mewah-mewah, biar tekor asal kesohor diharapkan bisa memuaskan pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten Bengkalis untuk masyarakat di Kecamatan Mandau.
“Slogan mewah mewah, biar tekor asalkan tersohor. Biar habis asal berkah dan jadi amal ibadah. Mudah-mudahan mendapatkan ridho dan berkah dari Allah SWT,” ucapnya.
Lebih lanjut, Riki juga meminta doa dan dukungan kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Bengkalis, khususnya Mandau supaya Kecamatan Mandau bisa terpilih menjadi tuan rumah MTQ di tingkat Provinsi Riau. Menurutnya Mandau memiliki potensi besar untuk menjadi tuan MTQ Tingkat propinsi.
“Kami ingin Kecamatan Mandau menjadi tuan rumah pada MTQ tingkat Provinsi Riau. Kami optimis, kalau tidak satu atau dua tahun lagi. Kecamatan Mandau mampu menampung seluruh kafilah yang datang dari seluruh Riau,” ucap Camat Mandau yang disambut tepuk tangan gemuruh dari masyarakat.
Diujung sambutannya Riki pun menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dan kelemahan selama pelaksanaan MTQ. Pihaknya berharap kekurangan itu dijadikan evaluasi untuk helat dimasa mendatang.
“Kami berupaya memberikan hal yang terbaik. Namun tentu tak luput dan silaf dan janggal. Untuk itu mewakili masyarakat Mandau, saya memohon maaf atas kelemahan dan kekurangan ini. Mudah-mudahan kedepan kita lebih baik lagi ” harap Riki.(susi)