PEKANBARU (Riaulantang) – Sebanyak 21.830 orang peserta mengikuti hari pertama Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), di Universitas Riau (Unri), Senin (8/5).
Rektor Unri Prof Dr Sri Indarti SE MSi, didampingi jajarannya meninjau langsung pelaksanaan ujian yang digelar dibeberapa tempat, yakni kampus Unri dan Mitra.
Usai peninjauan, Rektor mengapresiasi kesiapan panitia dalam pelaksanaan ujian hari ini.
“Alhamdulillah proses UTBK-SNBT terlihat berjalan lancar setelah kita mengunjungi beberapa kelas,” sebut Rektor.
Rektor menjelaskan, ujian hari ini merupakan proses seleksi yang sesuai dengan arahan Kementrian, Semua SOP pelaksanaan berjalan dengan baik.
“Pelaksanaan UTBK-SNBT tahun 2023 ini dilaksanakan dalam 2 gelombang yang dimulai pada hari ini,” jelas Sri.
Lebih jauh jelas Guru Besar Bidang Manajemen SDM ini, ujian gelombang pertama ini dilaksanakan selama enam hari yakni di tangga 8 hingga 14 Mei 2023.
“Untuk gelombang kedua dimulai pada tanggal 22-28 Mei 2023 dengan frekuensi ujian sebanyak dua sesi setiap harinya,” urai Rektor.
Sri mengatakan, untuk bisa bersaing dan lulus pada Program Studi maupun Perguruan Tinggi yang dipilihnya. Nilai yang diperoleh dalam UTBK-SNBT kali ini akan menjadi penentu bagi peserta.
Wakil Rektor Bidang Akademik Unri Dr Mexsasai Indra SH MH, yang ikut melakukan peninjauan menjelaskan, bahwa dari sisi kelembagaan pelaksanaan UTBK SNBT tahun 2023 ini dilaksanakan oleh lembaga yang berbeda daripada sebelumnya.
“Meskipun secara nomen klatur dulu LTMPT, sekarang Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) menjadi penyelenggara Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB),” ucap Mexsasai.
Lanjut Mexsasai, dari sisi pelaksanaan teknis sebetulnya tidak banyak berubah atau berbeda.
“Untuk lokasi pelaksanaan UTBK di Unri ada dua lokasi. Sementara itu, untuk mitra ada di 5 lokasi,” ujar Mexsasai.
Penyelenggaraan ujian ini, jelas Mexsasai, diselenggarakan di 46 ruangan. Rinciannya, sebanyak 27 ruangan dari internal Unri dan 19 diantaranya milik mitra.
Dijelaskannya, keterlibatan mitra pada ujian ini karena kebutuhan sebanyak 960 komputer. Sedangkan, di Unri sendiri hanya tersedia sebanyak 580 unit komputer
“Sisanya 380 milik mitra,” ucap Mexsasai.
Terakhir, ucap Mexsasai, Kementerian melalui kebijakannya mendorong seluruh proses tahapan Seleksi masuk perguruan tinggi bisa dilaksanakan secara transparan dan akuntable.
Unri lanjut Mexsasai juga berharap pihak-pihak yang terlibat dalam UTBK-SNBT Tahun 2023 ini bekerja secara profesional dan penuh integritas. (Fik)